Loading...

Aneka Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati

Loading...
Usaha pelestarian harus secara ketat dilaksanakan karena sudah banyak spesies, terutama hewan asli Indonesia berada diambang kepunahan. Usaha pelestarian keanekaragaman hayati dapat dilakukan dengan berbagai cara sebagai berikut. 

1. Pelestarian secara In Situ dan Ex Situ.

Pelestarian secara in situ artinya dilakukan di habitatnya, sedangkan secara ex situ artinya dikeluarkan dari habitatnya dan dipelihara di tempat lain. Contoh dari in situ adalah hutan lindung, taman nasional, perlindungan bunga bangkai di Bengkulu, dan perlindungan komodo di Pulau Komodo. Pelestarian secara ex situ, misalnya kebun koleksi. Di kebun koleksi tersebut tanaman dikumpulkan dalam satu tempat dari asal yang berbeda, biasanya dikumpulican jenis yang dianggap unggul. Contohnya adalah kebun anggrek. 

2. Cagar Alam 

Cagar alam merupakan daerah atau kawasan yang dilindungi karena memiliki ekosistem yang unik seperti Cagar Alam Ujung Kulon di Jawa Barat, Gunung Leuser di Aceh dan Loro Lindu di Sulawesi Tengah. 

3. Kebun Plasma Nutfah 

Kebun plasma nutfah merupakan pengembangan kebun koleksi yang cakupannya lebih luas. Di kebun plasma nutfah bukan hanya tanaman unggul saja yang dipelihara, tetapi juga sumber hayati lainnya. Contoh kebun plasma nutfah yang oleh LIPI terdapat di Cibinong. 

4. Kebun Botani 

Salah satu contoh yang terkenal di Indonesia adalah Kebun Raya Bogor. Kebun tersebut didirikan pada tahun 1917. Selain itu, masih ada contoh lain seperti Cibodas di Jawa Barat, Purwodadi di Jawa Timur, dan Bedugul di Bali. 

Aneka Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati

5. Taman Nasional  

Daerah ini merupakan kawasan pelestarian alam yang masih memiliki ekosistem asli. Kawasan ini dapat digunakan untuk tujuan penelitian, pendidikan, pariwisata, budi daya, dan rekreasi. Contohnya adalah Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur dan Taman Nasional Gunung Gede di Jawa Barat. 

6. Suaka Marga Satwa 

Suaka marga satwa merupakan kawasan yang memiliki jenis satwa dan keanekaragaman yang unik. Pelestarian dapat dilakukan secara sengaja atau alami untuk menjaga kelangsungan hidup satwa tersebut.
Manfaat Pelestarian dan Perlindungan Alam Dengan terlindunginya keanekaragaman hayati, kita dapat merasakan manfaatnya baik secara langsung atau ticlak langsung. Beberapa manfaat pelestarian dan perlindungan alam antaranya sebagai berikut.
  • Memelihara proses ekologi yang esensial dan sistem pendukung kehidupan sepert-i terjaminnya ketersediaan air dan oksigen bebas di udara.
  • Mempertahankan keanekaan genetis makhluk hidup.
  • Menjamin pemanfaatan jenis dan ekosistem secara berkelanjutan sehingga nilai pendidikan. ekonomi, dan reaksi alam dapat selalu terjaga.

Indonesia terdiri atas lebih kurang 18.108 pulau besar dan kecil yang proses pembentukannya berbeda-beda dengan sejarah geologi yang berbeda pula. Bentangan yang luas dengan susunan daratan dan lautan yang tidak seragam mengakibatkan keanekaragamar hayati dan kisaran iklim yang luas. 

Hal itu mengakibatkan munculnya keanekaragamam jenis yang luar biasa banyaknya. Dengan keanekaragaman ekosistem, terdapat pula keanekaragaman flora dan fauna. Keadaan tersebut memungkinkan terjadinya pembauran genetik yang semakin memperkaya keanekaragaman hayati. Selain itu, keadaan tersebut dapat pula mempertinggi ketahanan ekosistem terhadap pengaruh dari luar.




Daftar Pustaka: Yudhistira
Loading...