Loading...
Inflasi,yang ditandai dengan kenaikan harga barang-barang,adalah peristiwa moneter yang penting dan bias dijumpai dihampir semua Negara .Inflasi dapat menimbulkan keresahan masyarakat,apalagi jika hal itu terjadi secara terus menerus (berkepanjangan).
Kenaikan harga akan menyulitkan masyarakat,terutama mereka yang berpeinghasilan rendah dan yang berpenghasilan tetap. Selain itu, inflasi yang berlebihan dapat memberikan dampak buruk dalam dunia usaha karena memberikan ketidakpastian dalam iklim usaha.
Oleh karena pengaruhnya cukup besar pada kehidupan ekonomi, inflasi merupakan salah satu masalah ekonomi yang banyak mendapat perhatian para ekonom, pemerintah, maupun masyarakat umum. Berbagai teori, pendekatan, dan kebijakan ekonomi dikembangkan supaya inflasi dapat dikendalikan sesuai dengan yang diinginkan. Pada bagian ini kita akan membahas secara tuntas pengertian, jenis, teori, akibat, dan cara mengendalikan inflasi.
Pengertian Inflasi
Pada semester satu, telah diperkenalkan konsep arus uang dan arus barang. Secara sederhana, arus uang dan arus barang bisa dikatakan seperti ini. Arus barang mengalir dari hasil produksi perusahaan ke pasar barang dan bertemu dengan arus uang yang berasal dari pembelanjaan pemerintah dan rumah tangga atau konsumen.
Pada keadaan seimbang, maka penawaran hasil produksi sama dengan permintaannya.Th sinilah harga tercipta. Begitu pula dengan uang yang tersedia di masyarakat (uang beredar), jumlahnya tepat sesuai untuk melayani kebutuhan ekonomi masyarakat. Jika arus uang dan barang berada dalam keseimbangan, maka harga-harga akan stabil.
Apabila terjadi ketidakseimbangan antara penawaran dan per-mintaan barang serta arus uang, maka harga-harga akan berubah. Inflasi terjadi apabila tingkat harga dan biaya umum naik. Inflasi dengan demikian dapat dikatakan sebagai naiknya harga-harga yang bersumber dari terganggunya keseimbangan antara arus uang dan barang.
Lalu harga manakah yang akan dipakai? Harga-harga sebagaimana dimaksud di sini adalah tingkat harga umum, atau dengan kata lain, rata-rata tertimbang dari harga-harga barang dan jasa dalam perekonomian. Tingkat harga umum biasanya diperlihatkan oleh angka indeks harga.
Terdapat beberapa jenis indeks harga sebagaimana dikenal orang. Namun, angka indeks yang biasa dipakai untuk mengukur tingkat inflasi adalah IHK (Indeks Harga Konsumen). IHK adalah indeks harga dari barang-barang yang selalu dipakai oleh konsumen.
Selain itu, IHK merupakan gabungan dari beberapa indeks; antara lain indeks makanan, indeks sandang, dan indeks perumahan. Itulah mengapa dengan menggunakan IHK akan diketahui pula sumber inflasi mana yang lebih dominan dalam menentukan besarnya inflasi yang terjadi.
Daftar Pustaka: PT. Phibeta Aneka Gama
Loading...