Loading...
Subfilum Vertebrata terbagi atas beberapa kelas, yaitu kelas Chondrichthyes, Osteichthyes, Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mammalia. Kelas Chondrichthyes dan Osteichthyes termasuk ke dalam kelompok ikan; kelas Amphibia meliputi kelompok amfibi, kelas Reptilia meliputi kelompok reptil; kelas Aves meliputi kelompok burung; dan kelas Mamalia meliputi kelompok manusia. Semua anggota vertebrata merupakan hewan tetropoda (berkaki empat), kecuali ikan.
Klasifikasi Vertebrata Kelompok Ikan
Seluruh anggota kelompok ikan hidup di dalam air. Ikan bereproduksi secara ovipar. Dalam hal ini, ikan mengeluarkan ovum dan sperma ke dalam air sehingga terjadi fertilisasi. Artinya fertilisasi dan perkembangan embrio beriangsung di luar tubuh induk betina.
Ikan terbagi menjadi beberapa kelas, yaitu kelas Agnatha (ikan tanpa rahang), Gnathostomata (ikan berahang), Chondrichthyes (ikan bertulang rawan), dan Osteichthyes (ikan bertulang sejati). Pada bahan kajian ini kita akan membahas tentang ikan bertulang rawan dan ikan bertulang sejati.
- Ikan Bertulang Rawan
Anggota ikan bertulang rawan (850 spesies) meliputi hiu dan ikan pari. Kedua jenis ikan tersebut memiliki endoskeleton berupa tulang rawan. Pada kedua sisi faring terdapat lima hingga tujuh celah insang dan tidak memiliki tutup insang (operkulum).
Ikan bertulang rawan memiliki dua tipe sisik, yaitu plakoid dan ganoid. Pada umumnya, bagian dalam dari kedua sisik disusun oleh bahan yang sama, yaitu tulang. Namun, bagian luar sisik disusun oleh bahan yang berbeda-beda. Bagian luar sisik plakoid disusun oleh bahan email (mirip email gigi manusia), sedangkan sisik ganoid oleh bahan ganoin.
Hiu dan ikan pari memiliki beberapa indra yang sangat berguna untuk mendapatkan mangsa. Melalui indra tersebut kedua jenis ikan tersebut dapat merasakan arus listrik di dalam air yang ditimbulkan oleh gerakan otot hewan lainnya.
Selain itu, hiu dan ikan pari juga memiliki indra pembau yang sangat tajam dan gurat sisi (berupa rangkaian sel) yang peka terhadap rangsang tekanan. Tekanan tersebut dapat disebabkan oleh gerakan ikan atau hewan lain yang berenang di dekatnya. Kerja sama antara indra pembau dan otak dapat mendeteksi satu tetes darah dalam 115 liter air laut.
Hiu merupakan predator yang dapat berenang dengan kecepatan tinggi di laut terbuka. Hiu putih dengan panjang lebih kurang tujuh meter memiliki hewan buruan tetap berupa lumba-lumba, singa laut, dan anjing laut. Hiu terbesar bukan termasuk hewan predator, tetapi merupakan hewan penyaring makanan (filter feeder). Seekor hiu raksasa membutuhkan berton-ton zooplankton sebagai bahan makanannya.
Gigi hiu tersusun tera tur dalam enam sampai 20 baris, tetapi hanya baris pertama dan kedua yang aktif digunakan untuk makan (selebihnya merupakan gigi pengganti). Habitat ikan pari adalah dasar laut. Ciri khas ikan pari adalah memiliki sirip dada yang lebar mirip sayap. Hewan ini memiliki sengatan listrik hingga 300 volt yang dapat digunakan untuk menangkap mangsa.
- Ikan Bertulang Sejati
Lebih kurang 20.000 spesies ikan bertulang sejati memiliki endoskeleton dari tulang sejati. Ikan bertulang sejati merupakan kelompok vertebrata yang paling sukses dan beragam. Sifat dan cara hidupnya bermacam-macam, antara lain sebagai penyaring makanan ataupun predator.
Permukaan tubuh tertutup oleh sisik bertipe sikloid dan stenoid. Sisik sikloid berbentuk sirkuler. Jika diamati di bawah mikroskop, akan tampak garis-garis konsentris berjumlah sesuai dengan umurnya. Melalui pengamatan mikroskop, pada sisik sikloid juga terlihat goanova, (berwarna biru berkilap, karena mengandung kristal guanin) dan melanofova (sel-sel pigmen berbentuk bintang yang mengandung zat warna hitam).
Bentuk sirip stenoid mirip dengan sirip sikloid, tetapi pada bagian belakang memiliki gerigi. Ikan bertulang sejati memiliki gelembung renang (vesika natatoria). Beberapa anggotanya dapat berpindah tempat dari perairan asin ke perairan tawar, misalnya ikan salmon dan belut laut. Pada saat berada di air tawar, ginjal akan mengeluarkan urine yang sangat encer dan insang menyerap garam dari air dengan cara transpor aktif.
Daftar Pustaka: Yudhistira
Loading...