Loading...
A. Hak dan Kewajiban
Hak asasi dan kewajiban asasi manusia di dalam kehidupan bersama masih perlu dijabarkan lebih lanjut Hakshak dan kewajiban setiap manusia sebagai anggota warga masyarakat selalu dimilikinya sesuai dengan peran masing-masing. Hak-hak asasi yang dimiliki oleh setiap manusia dapat dijabarkan lebih lanjut antara lain sebagai berikut :
- Hak hidup menjadi hak menentukan arah hidupnya;
- Hak kebebasan menjadi hak untuk menyatakan pendapat atau pikiran; dan
- Hak mengejar kebahagiaan menjadi hak untuk mendapat pendidikan dan pekerjaan.
Karena kita hidup di dalam kebersamaan dan kekeluargaan, maka selain hak-hak juga ada kewajiban-kewajiban. Kewajiban tersebut antara lain adalah kewajiban untuk tidak menyimpang dari norrna-norma atau aturan-aturan yang telah disepakati bersama untuk mengejar atau memenuhi hak-haknya.
Dengan demikian pengertian hak adalah kewenangan yang melekat pada seorang pribadi (individu). Kewajiban adalah keharusan untuk melakukan sesuatu berdasarkan norma tertentu. Untuk memenuhi hak dan kewajibannya, setiap manusia harus mampu menjaga keseimbangan, bahkan bangsa Indonesia lebih mengutamakan kewajiban dari pada haknya.
Sebagai contoh setiap siswa sebagai warga sekolah memiliki hak dan kewajiban. Haknya antara lain adalah hak untuk memilih program belajar di sekolah, hak untuk belajar, hak untuk mendapatkan pengetahuan, dan Sebaliknya siswa juga mempunyai kewajiban-kewajiban, antara lain kewajiban untuk memenuhi syarat-syarat masuk dan diterima di sekolah, kewajiban melaksanakan ketentuan-ketentuan bagi siswa, melaksanakan tugasttugas yang diberikan oleh guru, membayar iuran sekolah (SPP) dan lain-lain.
B. Peran dan Tanggung Jawab
Di dalam kehidupan bersama di dalam masyarakat akan timbul kegiatan-kegiatan lebih lanjut sebagai pelaksanaan memenuhi hak dan kewajibannya. Agar kegiatan-kegiatan berjalan dengan baik, maka setiap manusia memiliki peran dan tanggung jawabnya masing-masing.
Tiap anggota masyarakat memiliki peran masing-masing. Peran yang baik selalu diikuti dengan tanggung jawab. Sebagai contoh seorang siswa yang berperan sebagai Ketua OSIS.
Bila ia berperan dengan baik, maka ia akan dihargai. Peran ini harus dapat dipertanggung jawabkan. Artinya, bahwa tugas-tugas yang dibebankan kepadanya harus dilaksanakannya dengan baik dan penuh tanggung jawab.
Contoh lain adalah seorang siswa yang berperan sebagai ketua kelas. Dia harus melaksanakan tugasnya dengan baik. Apabila sebagai ketua kelas dia berperan dengan baik, maka kelasnya akan baik, disiplin, tertib, dan sebagainya.
Di samping harus berperan dengan baik ia juga memikul tanggung jawab atas perannya itu. Di lain pihak semua siswa sebagai anggota kelas harus dapat membantu ketua kelasnya dan turut serta memelihara ketertiban kelas.
Peran siswa sebagai anggota kelas juga tidak terlepas dari tanggung jawabnya masing-masing sebagai anggota kelas. Dengan demikian bila setiap siswa di dalam kelas tersebut berperan baik dan memiliki tanggung jawab masing-masing, maka kelas akan menjadi tertib dan pelajaran tidak terganggu.
Dari contoh-contoh di atas tampak, bahwa apabila tiap anggota masyarakat termasuk siswa yang merupakan bagian dari anggota masyarakat tahu akan hak dan kewajibannya, peran dan tanggung jawabnya, maka kegiatan kehidupan masyarakat akan berjalan baik dan tertib.
Masyarakat yang kita harapkan adalah masyarakat yang rnencertninkan kehidupan bersama di dalam suasana rukun, kerjasama yang baik, saling membantu. Semua berperan aktif dan memiliki tanggung jawab yang besar, di dalam suasana kekeluargaan dan kebersamaan.
sumber: Tim Nasional Penataran P4
Loading...