Golongan Pembeli Dan Penjual Dalam Ilmu Ekonomi

Dalam pasar, terdapat golongan pembeli dan penjual. Para pembeli yang tidak mampu membeli barang dikatakan daya belinya rendah. Di lain pihak, terdapat para penjual yang tidak dapat ikut serta menjual barangnya karena apabila mengikuti harga pasar di tempat itu akan menderita kerugian. Oleh karena itu, baik di pihak pembeli maupun di pihak penjual dapat dibedakan dalam tiga golongan sebagai berikut.

Golongan Pembeli

Pembeli marginal ialah pembeli yang daya belinya sama dengan harga pasar.
Pembeli super marginal ialah pembeli yang daya belinya di atas harga pasar dan mereka memiliki kelebihan kesediaan untuk membayar harga barang yang ada di pasar atau mereka menerima premi konsumen (consumer rent). Jadi, orang yang memiliki daya beli tinggi dibanding dengan harga pasar akan memperoleh surplus lebih besar dan dia dapat menggunakan surplus tersebut untuk membeli barang lebih banyak atau membeli barang lainnya.
Pembeli submarginal ialah pembeli yang daya belinya di bawah harga pasar sehingga tidak dapat ikut serta membeli barang.

Pembeli marginal dan pembeli supermarginal termasuk pembeli-pembeli potensial (pembeli efektif), sedangkan pembeli sub marginal tergolong pembeli absolut sebab mereka menginginkan barang tetapi tidak disertai dengan kemampuan membayar.

Golongan Penjual

Penjual marginal ialah penjual yang memiliki harga pokok barang sama dengan harga pasar. Mereka memperoleh keuntungan dan pergeseran harga jangka pendek apabila terjadi kenaikan harga.
Penjual super marginal ialah penjual yang memiliki harga pokok barang di bawah harga pasar. Jadi, penjual yang memiliki kelebihan kesanggupan untuk menjual barang dibandingka.n dengan harga yang terjadi di pasar akan mendapatkan keuntungan yang disebut premi produsen (producer’s rent) karena dapat menetapkan harga pokok lebih rendah daripada saingannya.
Penjual submarginal ialah penjual yang memiliki harga pokok barang di atas harga pasar, mereka tidak dapat turut menjual barang dan jika harga pasar mengalami kenaikan, maka barulah mndapat keuntungan.

Sumber Pustaka: Yudhistira