Loading...

Cara Gymnospermae Bekembang Biak

Loading...

Cara Gymnospermae Bekembang Biak


Perkembangan Biakan gymnospermae ditunjukan dalam suatu siklus hidup. Sekarang Perhatikan siklus hidup pinus di bawah ini yang merupakan salah satu contoh tumbuhan gymnospermae.

Pohon pinus merupakan suatu sporo fit. Sporofit pada sebagian besar spesics mengandung konus serbuk sari dan konus yang berevolusi. Konus serbuk sari mengandung ratusan mikrosporangia yang disimpan dalarn daun reproduktif kecil yang disebut sporofit. Sel-sel dalam mikrosporangia mengalami pembelahan meiosis yang menghasilkan mikrospora haploid yang berkembang menjadi butiran serbuk sari. Suatu konus yang berevolusi terdiri atas banyàk sisik (sporofil) yang masingm asing sporofil mengandung dua bakal biji. 



Masing-masing bakal biji memiliki megasporangium yang disebut nuselus yang terbungkus dalam lapisan integumen dengan sebuah mikropil. Selama penyerbukan, serbuk sari yang dihembuskan oleh angin jatub pada konus yang berevolusi dan ditarik ke dalam bakal biji melalui mikropil. Butiran serbuk sari berkecambah dalam bakal biji. Pembuahan umumnya terjadi Iebih dan satu tahun sctelah penyerbukan. Selama satu tahun, sel induk megaspora mengalami pembelahan meiosis untuk rnenghasilkan empat sel haploid.

Salah satu dan sel itu bertahan hidup sebagai megaspore yang kernudian menjadi gametofit betina. Dua atau tiga arkegonia masing-masing dengan scbuah sel telur berkembang di dalam gametofit tersebut. Saat sel telur sudah siap dibuahi, dua sd sperma telah berkembang pada gametofit jantan (butiran serbuk sari) dan tabung serbuk sari telah tumbuh melalui nuselus sampai ke gametofit betina.

Pembuahan terjadi ketika salah satu nukleus sperma bergabung dengan sebuah sel telur melalui tabung serbuk sari yang bersatu dengan nukleus sel telur. Semua sel telur dalam bakal biji dapat dibuahi. Akan tetapi, urnurnnya hanya satu zigot yang berkembang menjadi ernbrio.

Embrio pinus atau sporofit barn memiliki akar yang belum sempurna dan beberapa daun embrionik. Selama perkembangan embrio, pernenuhan kebutuhan terhadap makanan dipenuhi oleh jaringan gametofit. Bakal biji yang telah berkembang menjadi sebuab hiji pinus, terdiri atas embrio (sporofit barn), cadangan makanan (sari jaringan gametofit), dan lapisan yang mengelilingi biji yang diperoleh dan integumen pohon induk (sporofit induk). Perlu kètahui bahwa dalam sehuah biji turnbuhan gyrnnosperrnae terdapat tiga generasi tumbuhan. yairu satu gametofit dan dua generasi sporofit.
Sumber Pustaka: Ganeca Exact
Loading...