Loading...

Senantiasa Bersyukur Terhadap Anugrah Dan Nikmat Tuhan Yang Maha Esa

Loading...

Senantiasa Bersyukur Terhadap Anugrah Dan Nikmat Tuhan Yang Maha Esa


Dalam mengembangkan rasa syukur terhadap anugerah dan nikmat Tuhan Yang Maha Esa, sejak tahun 1969 bangsa Indonesia telah mulai melaksanakan pembangunan menyeluruh untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, baik secara spiritual maupun material. Pembangunan nasional Indonesia mi merupakan suatu proses peru bahan yang berdasarkan rencana tertentu, baik oleh masyarakat maupun oleh pemerintah yang menjadi pelopor pembangunan.

Pada waktu masyarakat Indonesia menyusun rencana pembangunan nasional lima tahun yang pertama, salah satu kesulitan yang dihadapi adalah untuk mendapatkan orang-orang yang memiliki kemampuan mengidentifikasi keperluan-keperluan negara dan masyarakat, menentukan tujuan nasional jangka panjang dan jangka pendek, serta menentukan cara-cara mencapai tujuan itu dengan sumber daya alam dan manusia yang tersedia.


Masalah kesulitan mendapatkan tenaga intelektual yang mampu membuat rencana pembangunan dan secara konsisten mampu memimpin, memantau, dan juga perlu memperbaiki pelaksanaannya masih dirasakan sampai sekarang mi. Oleh karena itu, demi kelancaran pembangunan, baik pemerintah maupun pihak swasta tidak ragu-ragu mendatangkan tenaga ahli di berbagai bidang pembangunan dan negara-negara lain sebagai konsultan. Walaupun kini sudah banyak tenaga Indonesia yang terdidik dan mendapat pengalaman dalam rangka pembangunan nasional, untuk dasawarsa yang akan datang masih belum mencukupi. Hal mi terjadi karena bidang pembangunan nasional kita makin lama makin luas, keperluan kita akan proyek-proyek di bidang yang baru juga selalu bertambah. sedangkan teknologi modern beserta organisasi untuk menggunakannya senantiasa berkembang. Oleh karena itu, agar pelaksanaan pembangunan berjalan lancar, dibutuhkan tenaga-tenaga dalam negeri yang terampil dan ahli.

Untuk lebih memantapkan partisipasi dalam pembangunan sebagai rasa syukur kita terhadep Tuhan Yang Maha Esa, maka kita perlu mewujudkan nilai budi pekerti luhur. Perwujudan nilai budi pekerti dalam perilaku hidup sehari-hari antara lain sebagai berikut.

Beriman

  1. Selalu berbuat amal saleh dan kebalkan.
  2. Senang memahami ilmu agama secara mendalam.
  3. Biasa melakukan ibadah agamanya dengan teratur.
  4. Percaya akan adanya han pemba1san/akhirat.
  5. Selalu menghindari sikap sombong, takabur, na, dan buruk sangka terhadap sesama.

Bersyukur

  1. Terbiasa berdoa dalam kondisi apapun dan di mana pun.
  2. Menghindari sikap in.
  3. Menikmati semua karunia Tuhan dalam suasana suka maupun duka.

Bertanggung Jawab

  1. Terbiasa menyelesaikan pekerjaan atau tugas yang diberikan dengan tepat waktu.
  2. Menghindari sikap buruk sangka dan lalai.
  3. Berani menanggung risiko.
  4. Tidak suka melemparkan kesalahan kepada orang lain.

Tenggang Rasa

  1. Terbiasa menjaga perasaan dalam pergaulan dengan siapa pun.
  2. Menghindari sikap masa bodoh.

Pengendalian diri

  1. Terbiasa melaksanakan suatu pekerjaan dengan cermat dan hati-hati.
  2. Menghindari sikap lupa din dan tergesa-gesa.
  3. Mempunyai kesabaran yang tinggi.
  4. Mampu mengekang emosi.

Sabar

  1. Terbiasa menahan din dalam menghadapi kemauan dan godaan lingkungan sekitar.
  2. Terbiasa untuk tidak cepat marah dalam menghadapi kritik.
  3. Tidak mudah terbawa emosi dalam menyikapi sesuatu.
  4. Selalu bersikap tenang dalam menghadapi kesulitan apapun.

Setia

  1. Terbiasa menepati janji untuk membantu atau mendukung kegiatan masyarakat di lingkungannya.
  2. Berusaha untuk tidak ingkar janji.
  3. Selalu berpegang teguh pada pendirian yang sudah teruji.
  4. Patuh melaksanakan apa yang telah menjadi tugas dan kewajibannya.

Adil

  1. Terbiasa mengatur penugasan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan.
  2. Menghindarkan din dan perbuatan yang tidak wajar.
  3. Selalu bersilcap dan bertindak sepatutnya.
  4. Selalu berpikir pada kebenaran.
  5. Dalam membuat keputusan tidak berat sebelah.

Hormat

  1. Terbiasa bersikap menghargai pada orang lain, seperti di sekolah atau masyarakat.
  2. Tidak suka meremehkan orang lain.
  3. Selalu menghargai orang yang lebih tua.
  4. Selalu menaati aturan yang berlaku.

Tertib

  1. Terbiasa bersikap menurut aturan yang berlaku, seperti di mmah, di jalan, di sekolah, dan di masyarakat.
  2. Tidak meremehkan peraturan yang ada.
  3. Selalu rapi dalarn berpakaian, pekerjaan. maupun dalam berbagai kegiatan lainnya.
  4. Terbiasa bersikap dan bertindak yang sepatutnya.
Sumber Pustaka: Yudhistira
Loading...