Loading...
Bioteknologi Pada Bayi Tabung
Meskipun digunakan istilah bayi tabung bukan berarti bayi yang dikandung di dalam tabung secara in vitro. Bayi tersebut tetap dilahirkan oleh ibunya (bisa orang lain) setelah dikandung selama kehainilan. Yang dilakukan di dalam tabung hanyalah proses pertemuan sperma dan ovum, kemudian dipelihara di dalam tabung selama tiga han. Setelah itu embrio dimasukkan ke dalam rahim wanita yang akan mengandungnya hingga lahir.
Teknik bayi tabung dilakukan karena banyak pasangan suami isteri yang tidak dapat memiliki keturunan meskipun mereka dapat menghasilkan sel-sel gamet secara normal. Karena faktor-faktor tertentu, sperma dan sang suaini tidak dapat membuahi ovum sang isteri. Karena itu perlu “ditolong” dengan jalan mengambil sperma suaini untuk dipertemukan dengan ovum isteri di dalam tabung. Pada mulanya si isteri diberi hormon agar menghasilkan beberapa ovum dalam waktu bersamaan. Biasanya setiap wanita hanya menghasilkan satu ovum pada masa ovulasi.
Dengan suntikan hormon, wanita dapat mengalaini superovulasi, yakni pada waktu bersamaan dihasilkan beberapa ovum. Hal ini untuk memudahkan pengambilan dan memperbesar peluang keberhasilannya. Pada saat superovulasi, dokter akan membedah perut wanita tersebut untuk diambil beberapa ovum yang dihasilkannya. Beberapa ovum itu dimasukkan ke dalam tabung steril yang telah diberi larutan tertentu sebagai medium pemberi makanan.
Sementara itu dan pihak suaini diambil spermanya. Sperma tersebut dimasukkan ke dalam tabung yang telah berisi ovum. Maka terjadilah fertilisasi hingga terbentuk beberapa zigot. Zigot tersebut terus dipelihara di dalam tabung, melakukan pembelahan beberapa kali. Biasanya dipelihara di dalam tabung selama tiga han hingga terbentuk blastula. Pada han keempat diadakan peinilihan blastula. Blastula yang terpilih dimasukkan ke dalam rahim ibunya. Proses ini disebut implantasi. Jika embrio ini menempel, sang ibu akan mengandungnya selama sembilan bulan hingga akhirnya akan dilahirkan bayi tabung. Teknik bayi tabung ini sekarang sudah umum dilakukan di rumah sakit ternama untuk mengatasi kesulitan memiliki keturunan.
Sumber Pustaka: Erlangga
Loading...