Loading...
Contoh Daur Ulang Limbah
Bertarnbahnya penduduk mengakibatkan bertambahnya limbah yang dihasilkan. Pertambahan limbah ini dan tahun ke tahun selalu meningkat jumlahnya. Dampak ialah terjadi pencemaran air, udara, dan tanah. Untuk itu perlu dilakukan pengelolaan dan pengolahan limbah yang baik. Pengelolaan limbah bergantung pada pengelolaan gaya hidup masyarakat karenajumlah atau volume limbah sebanding dengan tingkat konsumsi masyarakat terhadap material yang digunakan scrta jenis material yang dikonsumsi.
Pengolahan limbah merupakan proses perubahan dan satu jenis fasa ke fasa yang lain, inisalnya pada pengolahan lirnbah cair industri, kandungan pencemar dalam limbah biasanya diupayakan supaya mengendap sehingga kadar pencemaran pada cairan yang keluar dan sistem pengolahan limbah sudab berkurang.
Umumnya. Iimbah yang dikenal ada 2 macam, yaitu limbah cair dan limbah padat.
Limbah cair
Limbah cair yang bermasalah pada lingkungan ialah limbah cair industri dan limbah cair rumah tangga. Limbah cair industri biasanya mengandung B3 (Bahan Berbahaya Beracun) sehingga apabila tidak diolah dengan baik dapat mencemari lingkungan beserta makhluk hidup di dalamnya. Pengolahan limbah cair biasanya dengan mengendapkan kandungan pencemarnya sehingga cairan yang keluar ke lingkungan sudah sangat sedikit mengandung bahan pencemar. Endapannya berbentuk limbah cair yang lebih kental (lumpur) dan konsentrasi pencemamya lebih tinggi. Air yang terkandung ini kemudian dikurangi hingga berubah menjadi limbah padat.
Limbah padat
Limbah padat yang umumnya dan sangat menjadi masalah di Indonesia ialah sampah. Sampah merupakan bahan yang terbuang atau dibuang dan basil aktivitas manusia maupun alam. Sumber-sumber sampah yang umum diketahui ialah perkantoran, rumah tangga, pertanian, pasar. dan rumah sakit.
Secara garis besar, sampah dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu sebagai berikut.
- Sampah anorganik atau sampah kering, contohnya logam, kaleng, plastik, karet, dan botol. Sarnpah jenis ini tidak mengalaini pembusukan secara alaini.
- Sampah organik atau basah, contohnya sampah dapur, sampah restoran, sisa-sisa sayuran di pasar, dan sisa-sisa buah. Sampahjenis ini dapat mengalaini pembusukan secara alaini.
- Sampah berbahaya, contohnya baterai, botol pestisida dan insektisida, dan jarum suntik bekas. Sampai jenis ini perlu penanganan khusus apabila akan dibuang.
Secara umum, pembuangan sampah yang tidak memenuhi syarat kesehatan lingkungan dapat mengakibatkan sumber polusi dan pencemaran tanah, air, dan udara, menjadi sumber dan tempat hidup kuman-kuman yang membahayakan kesehatan, serta menjadi tempat tikus berkembang biak dan bersarang.
Untuk itu, sampah harus dikelola dengan baik supaya tidak mencernari lingkungan. Bebcrapa cara pemusnahan sampah yang dapat dilakukan secara sederhana antara lain sebagai berikut.
- Penumpukan
Metode ini sebenarnya tidak memusnahkan sampah secara langsung, tetapi membiarkan sampah membusuk hingga kembali menjadi bahan organik. Metode ini murah dan sederhana, tetapi menimbulkan resiko berjangkitnya penyakit menular, rnenyebabkan pencemaran, terutama bau, kotoran, dan sumber penyakit.
- Pengomposan
Pengomposan merupakan cara sederhana dan dapat menghasilkan pupuk yang mempunyai nilai ekonoini.
- Pembakaran
Metode ini hanya dilakukan untuk sampah yang dapat terbakar habis. Selain itu, metode ini diusahakan jauh dan pemukiman untuk menghindari pencemaran asap, bau, dan kebakaran.
- Sanitary Landfill
Metode ini hampir sama dengan penumpukan, tetapi cekungan yang telah penuh terisi sampah ditutupi tanah. Metode ini memerlukan area yang sangat luas.
Sampah, selain difriusnahkanjuga dapat didaur ulang (recycle). Daur ulang adalah suatu strategi pengelolaan sampah padat. Langkah-langkah melakukan daur ulang sampah ialah peinilahan, pengumpulan, pemrosesan. pendistribusian, dan pcmbuatan produk atau material bekas pakai.
Material yang dapat didaur ulang âdalah sebagai berikut.
- Botol bekas. inisalnya botol kecap, sirup, dan saos, baik yang bening maupun yang berwarna.
- Kertas, terutama kertas bekas di kantor, koran, majalah, dan kardus, kecuali kertas yang berlapis ininyak.
- Aluininium bekas wadah ininuman ringan dan bekas kemasan kue.
- Besi bekas rangka meja dan besi rangka beton.
- Sampah basah atau sampah organik yang dapat didaur ulang menjadi kompos.
Sebenarnya. cara terbaik mengurangi limbah dapat mencemari lingkungan adalah melakukan prinsip prinsip ekologi (prinsip 4R) yang dapat diterapkan dalam keseharian, antara lain sebagai berikut.
- Reduce (Mengurangi): sebisa mungkin lakukan ininimalisasi barang atau material yang digunakan. Semakin banyak menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan.
- Reuse (Memakai kembali); sebisa mungkin pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang-barang yang disposable (sekali pakai, buang). Hal ini dapat memperpanjang waktu pemakaian barang sebelurn menjadi sampah.
- Recycle (Mendaur ulang); sebisa iriungkin, barang-barang yang sudah tidak berguna lagi, bisa didaur ulang. Tidak semua barang bisa didaur ulang. namun saat ini sudah banyak industri non-form al dan industn rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain.
- Replace (Mengganti); teliti barang yang dipakai sehari-hari. Gantilah barang-barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan barang yang lebib tahan lama. Juga telitilah agar hanya memakai barang-barang yang lebih ramah lingkungan, inisalnya, ganti kantong keresek dengan keranjang bila berbelanja, dan jangan pergunakan strroföani karena kedua bahan ini tidak bisa didegradasi secara alami.
Sumber Pustaka: Ganeca Exact
Loading...