Pemanfaatan Ilmu Dan Teknologi Intensifikasi dalam Bidang Perikanan

Perikanan meliputi perikanan air tawar, air payau, dan air laut. Perikanan air tawar banyak diusahakan oleh penduduk di sekitar aliran sungai dengan membuat tambak atau karamba. Karamba adalah kandang ikan yang terbuat dari bambu atau bahan lain yang diletakkan di sungai yang mengalir atau terapung di danau. Ikan yang dipelihara tetap berada di dalam kandang ikan dan dibeni makan setiap hari. Pada saatnya ikan dapat dipanen untuk dikonsumsi.

Perikanan air payau banyak diupayakan oleh penduduk di daerah pantai. Biasanya yang dipelihara adalah ikan bandeng. Bibitnya berupa nener yang ditangkap di pantai. Bibit tersebut dimasukkan ke dalam tambak air payau untuk dipelihara hingga dapat dipanen.

Perikanan air laut ada yang diusahakan oleh penduduk pantai dengan membuat karamba di laut. Dapat juga dengan membuat “sarang” ikan dan timbunan batuan atau rongsokan besi tua (misalnya bekas becak) atau ban bekas. Hingga saat ini, umumnya penduduk menyerahkan sepenuhnya pemeliharaan ikan laut tersebut pada alam, tanpa ada upaya untuk pemeliharaan.

Selain pembuatan karamba seperti di atas, perikanan laut dilakukan dengan menangkap ikan di laut lepas. Para nelayan menangkap ikan dengan cara yang masih tergolong tradisional, misalnya dengan memancing dan menjala ikan. Ada pula nelayan yang menangkap ikan dengan memakai bahan peledak, menggunakan aliran listrik atau bahan beracun. Penggunaan bahan peledak, listrik, dan bahan beracun dapat merusak ekosistem laut.

Intensifikasi penangkapan ikan di laut memerlukan pengetahuan yang cukup dan sumber daya manusianya, yaitu para nelayan. Para nelayan perlu memahami tentang ekosistem laut, kehidupan biota laut, pelestarian ekosistem laut, dan pencemaran. Pemahaman tersebut merupakan dasar bagi upaya mewujudkan perikanan laut yang berkelanjutan. Selanjutnya para nelayan perlu ditingkatkan pemahamannya tentang teknik penangkapan ikan yang modern, pengadaan peralatan penangkap ikan, pengolahan hasil tangkapan, dan pemasarannya.

Sumber Pusaka: Erlangga