Loading...
Fungsi Dan Hikmah Kepada Hari Akhir
Rukun iman yang kelima adalah percaya adanya hari akhir, maksudnya menyakini bahwa alam dan isinya akan hancur. Semua makhluk Allah bersifat fana, artinya akan mengalami kerusakan atau kehancuran. Tingkat kerusakan atau kehancuran suatu makhluk ada dua macam, yaitu kiamat kecil/sughra dan besar/kubra. Kiamat sughra seperti terjadinya bencana alam dan kerusakan besar. Kiamat kubra atau han akhir, yaitu hancurnya seluruh alam semesta.
Hari akhir disebut juga han penghabisan. Dalam al-Qur’an, hari akhir disebut Yaurnul Qi)iarnah (han kiamat), Yaurnul Fashla (han keputusan), Yaumul Hisab (hari perhitungan), YaurnulJaini (han pertemuan), dan lain-lain. Orang yang beriman wajib meyakini bahwa han kiamat mi benar-benar akan terjadi. Tidak dikatakan mukmin bagi mereka yang ingkar atau meragukannya.
“Sesungguhnya hari kiamat itu pasti tiba tanpa ragu lagi sebab sesungguhnya Allah benar benar membangkitkan orang-orang yang berada didalam kubur.” (QS al-Hajj, 22:7)
“Apabiia bumi dioncangkan dengan goncan gannya (yang dahsyat) dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandungnya, dan manusia bertanya, Mengapa bumi (jadi begini)?’ Pada hari bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah menerima (yang sedemikian itu) kepadanya. Pada hari itu manusia keluar dan kubur dalam keadaan yang bermacam-macam supaya diperihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka” (QS al-Zalzalah, 99:1-6)
Karena sangat dahsyatnya kejadian hari kiamat itu, wanita-wanita yang hamil pada saat itu mendadak melahirkan, yang sedang menyusui bayinya lupa kepada bayinya, mereka menjadi ketakutan.
“Hanikiamat, apakah hanikiamatitu? Tahukah kamu apakahhanikiamatitu? Fada haniitumanusia sepentianai-anaiyangbertebaran, dangunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan. “(QS al-Qari’ah, 101:1-5)
Pada han itu gunung-gunung yang menjulang tinggi akan bertebaran. Matahari, bulan, bintang semua hancur karena han itu merupakan han berakhirnya alam dan isinya. Hari akhir itu wajib dipercayai oleh setiap mukmin. Waktu terjadinya han akhir itu tidak ada seorang pun yang mengetahuinya termasuk para nabi. Akan tetapi, manusia dengan potensi akalnya dapat berpikir untuk mengetahui fenomena fenomena alam termasuk hari akhir.
Bagaimana terjadianya han kiamat itu menurut ilmu geologi? Apakah geologi itu? Geologi ialah ilmu yang mempelajari tentang bumi. Menurut ilmu geologi, bumi mungkin sudah terbentuk 4,5 miliar tahun yang lalu.
Sejak saat itu, bumi berubah dengan berbagai cara. Gempa di berbagai tempat telah menggerakkan lempengan-lempengan besar untuk menciptakan gunung dan perubahan lain di permukaan bumi. Lelehan batuan panas yang disebut lahar mengalir dan gunung berapi kemudian menjadi dingin, dan membentuk lapisan batuan. Lapisan es yang disebut gletser bergerak turun dan gunung membawa batuan dan tanah.
Perubahan-perubahan yang teijadi di permukaan bumi tersebut lebih kelihatan oleh manusia. Akan tetapi, golakan dan pergeseran juga berlangsung di lapisan dalam bagian bumi. Bahan yang melakukan kegiatan itu mungkin berupa gas-gas (atmosfer), cairan-cairan (hidrosfer) atau zat padat (litosfer). Dalam waktu jutaan tahun, gas yang panas itu mulai mendingin.
Dalam perut bumi yang besar masih tersimpan gas-gas yang menurut sifatnya berkembang dan mendesak keluar kulit bumi, tetapi gas itu tidak meletus karena udara dan atmosfer dan luar. Dengan begitu, tekanan dan dalam dan yang dan luar seimbang. Akan tetapi, suatu saat tekanan gas panas itu tidak akan seimbang dan akan mengakibatkan perut bumi mencair dan membeku serta tekanannya akan berkurang bahkan akan habis sama sekali. Peristiwa tersebut akan menjadikan bumi pecah oleh tekanan atmosfir dan luar. Bumi akan menjadi hancur dan terjadilah apa yang disebut kiamat. Semua makhluk yang ada di alam raya mi tidak ada yang hidup abadi (kekal) karena makhluk itu sifatnya fana, artinya akan mengalami kerusakan. Manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan makhluk-makhluk lainnya akan mengalami kematian.
“Tiap -tiap yang bernya wa akan merasakan mati. . .. “ (QS Au Imran, 3:185)
Beriman kepada han kiamat selain menjadi kewajiban bagi seorang mukmin, juga berfungsi sebagai pendorong untuk melakukan hal berikut.
Beramal saleh sangat banyak cara dan jenisnya sesuai dengan kemampuan masing-masing, asal diiringi dengan hati yang ikhlas hanya untuk mengharapkan keridhaan dan Allah SWT.
Perbuatan amal saleh itu antara lain mengerjakan salat lima waku serta salat sunat, berpuasa wajib maupun sunat, menuntut ilmu, bersedekah, berbakti kepada orang tua, berbuat baik kepada sesama umat manusia serta berbuat baik terhadap dirinya sendiri.
Orang-orang yang beriman kepada hari akhir berkeyakinan bahwa kebenaran dan keadilan yang mutlak itu adalah kebenaran yang harus benar-benar berdasarkan Allah SWT. Dengan demikian, orang-orang yang beriman tidak akan ragu-ragu dalam melaksanakan kebenaran dan menegakkan keadilan. Dalam melaksanakan kebenaran dan menegakkan keadilan, manusia akan menghadapi berbagai tantangan dan godaan, tetapi orang-orang yang beriman kepada hari akhir akan tetap tabah dan sabar menghadapinya.
Orang-orang yang beriman kepada han akhir dalam menjalankan tugasnya di dunia ini akan mendapat hambatan dan kesulitan serta akan mendapat godaan dan setan, godaan dan sesama umat manusia serta godaan dan hawa nafsunya sendiri. Akan tetapi, orang-orang yang beriman kepada han akhir akan tenang dan tenteram hatinya karena meskipun mereka di dunia diperlakukan tidak adil oleh sesamanya, mereka yakin di akhirat kelak akan menerima keadilan dan Yang Maha Adil, yaitu Allah SWT.
“Apabiia bumi dioncangkan dengan goncan gannya (yang dahsyat) dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandungnya, dan manusia bertanya, Mengapa bumi (jadi begini)?’ Pada hari bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah menerima (yang sedemikian itu) kepadanya. Pada hari itu manusia keluar dan kubur dalam keadaan yang bermacam-macam supaya diperihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka” (QS al-Zalzalah, 99:1-6)
Karena sangat dahsyatnya kejadian hari kiamat itu, wanita-wanita yang hamil pada saat itu mendadak melahirkan, yang sedang menyusui bayinya lupa kepada bayinya, mereka menjadi ketakutan.
“Hanikiamat, apakah hanikiamatitu? Tahukah kamu apakahhanikiamatitu? Fada haniitumanusia sepentianai-anaiyangbertebaran, dangunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan. “(QS al-Qari’ah, 101:1-5)
Pada han itu gunung-gunung yang menjulang tinggi akan bertebaran. Matahari, bulan, bintang semua hancur karena han itu merupakan han berakhirnya alam dan isinya. Hari akhir itu wajib dipercayai oleh setiap mukmin. Waktu terjadinya han akhir itu tidak ada seorang pun yang mengetahuinya termasuk para nabi. Akan tetapi, manusia dengan potensi akalnya dapat berpikir untuk mengetahui fenomena fenomena alam termasuk hari akhir.
Bagaimana terjadianya han kiamat itu menurut ilmu geologi? Apakah geologi itu? Geologi ialah ilmu yang mempelajari tentang bumi. Menurut ilmu geologi, bumi mungkin sudah terbentuk 4,5 miliar tahun yang lalu.
Sejak saat itu, bumi berubah dengan berbagai cara. Gempa di berbagai tempat telah menggerakkan lempengan-lempengan besar untuk menciptakan gunung dan perubahan lain di permukaan bumi. Lelehan batuan panas yang disebut lahar mengalir dan gunung berapi kemudian menjadi dingin, dan membentuk lapisan batuan. Lapisan es yang disebut gletser bergerak turun dan gunung membawa batuan dan tanah.
Perubahan-perubahan yang teijadi di permukaan bumi tersebut lebih kelihatan oleh manusia. Akan tetapi, golakan dan pergeseran juga berlangsung di lapisan dalam bagian bumi. Bahan yang melakukan kegiatan itu mungkin berupa gas-gas (atmosfer), cairan-cairan (hidrosfer) atau zat padat (litosfer). Dalam waktu jutaan tahun, gas yang panas itu mulai mendingin.
Dalam perut bumi yang besar masih tersimpan gas-gas yang menurut sifatnya berkembang dan mendesak keluar kulit bumi, tetapi gas itu tidak meletus karena udara dan atmosfer dan luar. Dengan begitu, tekanan dan dalam dan yang dan luar seimbang. Akan tetapi, suatu saat tekanan gas panas itu tidak akan seimbang dan akan mengakibatkan perut bumi mencair dan membeku serta tekanannya akan berkurang bahkan akan habis sama sekali. Peristiwa tersebut akan menjadikan bumi pecah oleh tekanan atmosfir dan luar. Bumi akan menjadi hancur dan terjadilah apa yang disebut kiamat. Semua makhluk yang ada di alam raya mi tidak ada yang hidup abadi (kekal) karena makhluk itu sifatnya fana, artinya akan mengalami kerusakan. Manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan makhluk-makhluk lainnya akan mengalami kematian.
“Tiap -tiap yang bernya wa akan merasakan mati. . .. “ (QS Au Imran, 3:185)
Beriman kepada han kiamat selain menjadi kewajiban bagi seorang mukmin, juga berfungsi sebagai pendorong untuk melakukan hal berikut.
Beramal Saleh
Beramal saleh sangat banyak cara dan jenisnya sesuai dengan kemampuan masing-masing, asal diiringi dengan hati yang ikhlas hanya untuk mengharapkan keridhaan dan Allah SWT.
Perbuatan amal saleh itu antara lain mengerjakan salat lima waku serta salat sunat, berpuasa wajib maupun sunat, menuntut ilmu, bersedekah, berbakti kepada orang tua, berbuat baik kepada sesama umat manusia serta berbuat baik terhadap dirinya sendiri.
Berani dalam Menegakkan Kebenaran dan Keadilan
Orang-orang yang beriman kepada hari akhir berkeyakinan bahwa kebenaran dan keadilan yang mutlak itu adalah kebenaran yang harus benar-benar berdasarkan Allah SWT. Dengan demikian, orang-orang yang beriman tidak akan ragu-ragu dalam melaksanakan kebenaran dan menegakkan keadilan. Dalam melaksanakan kebenaran dan menegakkan keadilan, manusia akan menghadapi berbagai tantangan dan godaan, tetapi orang-orang yang beriman kepada hari akhir akan tetap tabah dan sabar menghadapinya.
Memperoleh Ketenangan Hati
Orang-orang yang beriman kepada han akhir dalam menjalankan tugasnya di dunia ini akan mendapat hambatan dan kesulitan serta akan mendapat godaan dan setan, godaan dan sesama umat manusia serta godaan dan hawa nafsunya sendiri. Akan tetapi, orang-orang yang beriman kepada han akhir akan tenang dan tenteram hatinya karena meskipun mereka di dunia diperlakukan tidak adil oleh sesamanya, mereka yakin di akhirat kelak akan menerima keadilan dan Yang Maha Adil, yaitu Allah SWT.
Sumber Pustaka: Erlangga
Loading...