Menyajikan Karya Musik Susunan Sendiri

Setelah melalui tahapan penciptaan karya musik sendiri, maka langkah selanjutnya adalah menyajikannya di depan umum. Pengertian di depan umum bagi siswa sekolah tentu saja di depan kelas atau di depan teman dan guru. Sebagai contoh, kalian dapat mencoba mempraktikkan karya musik berikut.

Karya musik ini dibuat berdasarkan ide sederhana, yaitu mendengarkan musik dalam situasi tenang, teduh, dan menginspirasi untuk mengadakan semadi. Oleh karena itu, rasa musik yang tenang ini cenderung disajikan dalam suasana yang tenang pula serta harus didukung oleh penataan panggungn yang temaram dan mendekati suasana purba.

Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut.

Buatlah panggung sederhana atau di atas lantai dengan obor di kanan kin pemaian (pemusik) demikian juga di sekitar penonton. Giring susana penonton ke arah susana magis dan spiritual.
Instrumen yang digunakan untuk mendukung penyajian adalah jimbe (alat musik Afrika semacam gendang bermuka satu), botol kecap (distem sesuai kebutuhan nada lagu), terbang, suling diatonis, suling pentatonis, gelas (distem sesuai kebutuhan nada lagu), dan vokal.
Buatlah melodi dengan nada (diatonis) naik-turun atau melangkah-melompat. Misalnya, melodi 5 3.4 2.13 45 2.atau melodi bebas memanjang (biola, rebab, seruling) ditingkah suara melodi botol kecap yang telah distem nada diatonis dan sesuaikan dengan kebutuhan suasana. Dapat dicoba pula lagu yang sudah ada dan dianggap mempunyai rasa magis seperti lagu Ilir-ilir aransemen Emha Ainun Nadjib atau lagu daerah setempat (Sunda, Minang, Bali, Dayak, Papua, Maluku, Sulawesi, NTB, dan sebagainya) yang setara dengan lagu Ilir-ilir di atas, sehingga mendukung tujuan dan maksud pementasan, yaitu musik spiritual.
Mainkan dalam ritme yang pelan dan konstan (ajeg), terus-menerus dengan diikuti suara vokal tanpa syair (senandung).
Busana terkadang membantu suksesnya suatu penyajian (konser musik). Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika dicoba menggunakan kostum kaos oblong, celana panjang (gombor) berwarna hitam dan ikat kepala warna yang sama.
Sajikan musik mi dalam durasi 5—7 menit. Untuk mencapai hasil yang diinginkan, ajak penonton (teman) yang menyaksikan atau mendengarkan agar mendukung dalam suasana hening selama sajian berlangsung.

Sumber Pustaka: Yudhistira