Loading...
Sebelum kita membahas ketenagakerjaan, terlebih dahulu kita harus memahami pengertian bekerja. Mungkin kamu pernah berpikir bahwa semua kegiatan yang memerlukan usaha dan tenaga adalah bekerja. Contohnya ketika kamu belajar, membersihkan halaman, atau ketika membantu orang tua memotong rumput. Kalau kegiatan tersebut hanya dilaksanakan sekali-sekali, dan kamu tidak mendapatkan penghasilan, dari sudut pandang ekonomi kamu tidak bekerja.
Bekerja adalah kegiatan melakukan suatu pekerjaan untuk memperoleh penghasilan, yang dilakukan minimal 1 jam/minggu dan dilakukan secara berturut-turut. Definisi ini memiliki arti bahwa dalam bekerja terdapat suatu keterikatan dan pengorbanan. Keterikatan ini disebabkan karena seseorang yang bekerja telah terikat untuk melakukan suatu kegiatan tertentu secara berulang-ulang dan dalam waktu yang telah ditentukan. Jadi, orang yang bekerja telah terikat untuk mengerjakan sesuatu. Akibatnya, orang yang bekerja harus mengorbankan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk tidak mengerjakan kegiatan-kegiatan lain.
Jadi, apabila kamu memotong rumput dan mendapatkar penghasilan tetapi hanya mengerjakannya satu kali saja dan dalam waktu kurang dari 1 jam, kamu belum dikatakan bekerja. Orang yang bekerja disebut tenaga kerja, atau lebih jelasnya sebagai berikut.
Tenaga kerja adalah setiap orang yang sedang dan/atau akan melakukan pekerjaan, baik di dalam maupun di luar hubungan kerja guna menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Definisi ini mengandung arti bahwa tenaga kerja adalah orang yang melakukan 2 hal berikut ini.
• sedang bekerja, atau akan bekerja
• menghasilkan barang atau jasa
Hubungan kerja yang resmi seperti seorang pegawai yang mempunyai kontrak dengan suatu perusahaan tidak menentukan. Banyak tenaga kerja di Indonesia tidak mempunyai hubungan kerja resmi, seperti para petani, dan nelayan. Perhatikanlah contoh berikut ini.
Putri mempunyai dan mengelola salon kecantikan di rumahnya. Apakah ia termasuk tenaga kerja?
Ya. Putri adalah seorang tenaga kerja karena ia melakukan pekerjaan yang menawarkan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sementara itu, tidak semua tenaga kerja adalah orang yang dari sudut pandang ekonomi berusia kerja. Usia kerja adalah antara 15 tahun hingga 65 tahun. Penduduk yang berusia kerja, baik yang telah mempunyai pekerjaan maupun yang sedang mencari pekerjaan termasuk angkatan kerja.
Angkatan kerja adalah penduduk berusia kerja, yaitu antara 15 tahun hingga 65 tahun, yang bekerja atau punya pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja dan mereka yang tidak bekerja tetapi mencari pekerjaan.
Definisi di atas mengandung arti bahwa orang yang termasuk angkatan kerja:
a. berusia kerja
b. bekerja atau tidak bekerja tetapi mencari pekerjaan
Orang yang tidak bekerja termasuk angkatan kerja hanya jika mereka memang mencari pekerjaan. Jika mereka tidak mencari pekerjaan, berarti mereka bukan termasuk angkatan kerja. Jadi, jika ibu Muti berusia 45 tahun, tidak bekeija, dan tidak mencari pekerjaan, berarti ibu Muti bukan termasuk angkatan kerja. Mahasiswa dan pelajar adalah orang-orang yang berusia kerja tetapi biasanya tidak termasuk angkatan kerja karena mereka tidak sedang mencari pekerjaan.
Sekarang perhatikanlah contoh berikut ini!
Ade berusia 12 tahun. Tiap minggu ia menjual koran di pinggir jalan selama 8 jam. Ia mendapat upah dari menjual koran. Apakah Ade termasuk tenaga kerja? Jawabnya adalah ya. Walaupun Ade tidak berusia kerja, ia termasuk tenaga kerja karena ia melakukan pekerjaan dan menghasilkan jasa dengan menjual koran. Jika Ade berusia 18 tahun, maka Ade berusia kerja. Ini berarti Ade adalah seorang tenaga kerja yang termasuk angkatan kerja.
Daftar Pustaka : Erlangga
Loading...