Loading...
Sampai sejauh ini kita telah mempelajari bahwa untuk menghasilkan barang/jasa, produsen memerlukan faktor produksi antara lain berupa sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya modal. Faktor-faktor produksi tersebut dimiliki masyarakat atau rumah tangga konsumsi.
Sementara itu, rumah tangga produksi inemberikan sewa tanah untuk pemakaian tatah.,upah untuk tenaga kerja, bunga untuk modal dan profit untuk, kewirausahaan.
Para produsen memperoleh faktor-faktor produksi tersebut melalui pasar faktor produksi. Di pasar ini, pengusaha sebagai pembeli faktor-faktor produksi, mengadakan interaksi dengan pemilik faktor produksi, dan kemudian menentukan harga dan jumlah faktor produksi sedemikian rupa untuk menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa sebagaimana diminta masyarakat.
Dalam hal ini, permintaan faktor-faktor produksi dikatakan sebagai permintaan turunan (derived demand) dari penawaran pada pasar barang jasa karena besar permintaan faktor-faktor produksi sangat bergantung pada keputusan seberapa besar produsen akan memproduksi barang dan jasa.
Coba perhatikan contoh dalam proses produksi baju sebagai berikut. Pada saat memproduksi baju, berbagai faktor produksi digunakan, termasuk kain, sebagai salah satu bahan baku dalam pembuatan baju. Sebut saja dua meter kain dapat dibuat menjadi satu buah baju.
Terkait dengan asumsi itu, jika perusahaan ingin memproduksi baju sebanyak seribu buah, maka dibutuhkan dua ribu meter kain, atau dengan kata lain, pada saat perusahaan menentukan penawaran sebanyak seribu buah baju di pasar baju, secara bersamaan perusahaan menentukan permintaan sebanyak dua ribu meter kain di pasar kain. Dalam hal ini, dikatakan bahwa permintaan kain menjadi derived demand dari penawaran baju.
Pasar faktor produksi memiliki karakter yang khas bila dibandingkan dengan pasar barang dan jasa. Adapun ciri ciri pasar faktor produksi antara lain sebagai berikut.
- Pasar faktor produksi tidak berwujud fisik tetapi berwujud dengan kegiatan.
- Permintaan dan penawaran faktor produksi dilakukan dalam jumlah besar.
- Jenis penawaran dan permintaan faktor produksi sesuai dengan produksi yang dihasilkan.
- Penawaran faktor produksi seringkali merupakan monopoli, sementara permintaan faktor produksi bersifat kolektif.
Pasar faktor produksi dapat pula dibagi menjadi beberapa macam, sesuai dengan jenis faktor produksi yang diperjualbelikan. Ada pasar tanah yang menggambarkan tingkat jumlah tanah yang digunakan dalam proses produksi dan tingkat sewa tanah ekuilibrium.
Pasar tenaga kerja menggambarkan banyaknya tenaga kerja yang dibutuhkan dan tingkat upahnya. Ada pula pasar modal yang menentukan besarnya modal dan tingkat bunga keseimbangan. Terakhir adalah pasar pengusaha yang mencerminkan besarnya pengusaha yang dibutuhkan dan laba yang dihasilkan pada kondisi keseimbangan. Berikut ini akan kita bahas satu per satu pasar-pasar tersebut.
Daftar Pustaka: PT. Phibeta Aneka Gama
Loading...