Loading...
Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang telah ada sejak zaman perkembangan Islam di Indonesia. Pesantren merupakan jenis sekolah yang coraknya bertolak belakang dengan sekolah yang diperkenalkan oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda. Isi pengajaran, cara pendidikan maupun ke-mungkinan masa depan yang bisa diharapkan oleh seorang siswa berbeda antara pesantren dan sekolah kolonial. Namun demikian, pesantren setahap demi setahap mulai mengalami perubahan terutama sejak tahun 1920an. Pesantren yang mengalami peru-bahan pada umumnya digerakkan oleh kaum reformis (pembaru) Islam. Pesantren yang didirikan oleh kaum reformis Islam ini mulai memakai sistem baru dengan memperkenalkan berbagai jenis pengajaran umum.
Sejalan dengan perkembangan Pergerakan Nasional, banyak sekolah umum yang didirikan oleh perkumpulan-perkumpulan agama seperti Muhammadiyah dan Sarekat Islam. Berbagai sekolah swasta yang berciri Islam ini mempunyai sifat arti kolonial. Pada awal abad ke-20 banyak pelajar Islam dari Indonesia yang belajar ke Universitas Al-Azhar, Universitas Darul Ulum, dan Universitas Fuad di Mesir. Seperti halnya mahasiswa Indonesia di Negeri Belanda, mahasiswa Indonesia di Mesir, terutama yang berasal dari Sumatera banyak terlibat dalam pergerakan yang menuntut Indonesia merdeka. Mereka mulai terpengaruh oleh cita-cita nasionalisme yang disebarkan di Mesir pada waktu itu. Kaum terpelajar yang pernah bersekolah di Mesir banyak yang berhasil menggeser peranan ulama dalam pergerakan massa dan memperkecil peranan golongan terpelajar didikan Barat. Mereka sebagai tokoh politik pergerakan ataupun sebagai pendidik berhasil memperluas pengaruh di kalangan rakyat.
Politik Etis yang dijalankan oleh pemerintah kolonial Belanda di Indonesia membawa dampak terhadap perluasan pengajaran. Perluasan pengajaran baik dalam bidang ilmu, tingkatan maupun penyebaran sekolahnya makin menarik perhatian rakyat. Sekolah kemudian dianggap sebagai alat untuk dapat memasuki lingkungan hidup kepriayian bagi golongan bawah dan untuk menambah dasar pembenaran bagi golongan atas. Pentingnya penguasaan ilmu sebagai hasil dari pendidikan sekolah dikaitkan dengan dapat tidaknya seseorang itu menjadi pegawai.
Daftar Pustaka : Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Loading...