Loading...
Tidak semua objek biologi dapat diamati dengan mata secara langsung, misalnya untuk objek yang berukuran sangat kecil kita membutuhkan alat bantu pengamatan. Diperlukan teknik dan prosedur yang benar dalam menggunakan alat bantu pengamatan agar diperoleh hasil pengamatan yang baik dan benar. Pernahkah kamu berpikir bahwa pada telapak tangan kita ada organisme.
Mengapa kita tidak dapat melihatnya? Mata manusia memiliki keterbatasan untuk melakukan pengamatan. Dapatkah kamu menyebutkan alat yang dapat membantu kita untuk melakukan pengamatan objek yang berukuran sangat kecil?
Bagaimana pula cara menggunakan alat tersebut? Untuk dapat mengamati objek yang berukuran kurang dari 0,1 mm diperlukan alat bantu pengamatan. Contohnya adalah mikroskop dan lup. Marilah kita ikuti penjelasannya berikut ini!
Pengertian Mikroskop
Mikroskop adalah alat bantu untuk mengamati benda-benda sangat kecil (renik) yang tidak dapat dilihat dengan mata secara langsung. Mikroskop membantu pengamatan karena kita dengan mudah dapat memperbesar objek menjadi 40x, 100x, 400x, bahkan sampai 1000x lebih besar objek yang sebenarnya.
Mikroskop yang biasa digunakan di laboratorium sekolah adalah mikroskop cahaya. Mikroskop cahaya yang memiliki sebuah lensa okuler atau lensa pengintip disebut mikroskop monokular. Mikroskop cahaya yang memiliki dua lensa okuler disebut mikroskop binokular, lihat Gambar 2.1 (a) dan (b).
Mekanisme kerja mikroskop cahaya dilakukan dengan memusatkan berkas sinar yang tampak oleh mata untuk membentuk bayangan objek yang diperbesar. Mikroskop monokular digunakan dengan satu mata sehingga bayangan yang terlihat hanya mengenai panjang dan lebar benda, hanya sedikit memberi gambaran mengenai tingginya. Pada umumnya, objek yang akan diamati dengan mikroskop monokular harus memiliki ukuran yang kecil dan tipis sehingga dapat tembus cahaya.
Selain mikroskop monokular, mikroskop yang sering digunakan di dalam kelas adalah mikroskop stereo. Mikroskop stereo biasanya digunakan untuk mengamati objek atau benda tanpa bantuan reflektor cahaya. Mikroskop stereo mempunyai dua lensa okuler. (c).
Kegunaan mikroskop stereo dengan dua lensa okuler adalah dapat melihat benda tiga dimensi. Kelemahan mikroskop stereo terletak pada ketajamannya karena mikroskop tersebut tidak dapat mengamati setajam mikroskop cahaya. Mikroskop stereo hanya mampu memperbesar pengamatan objek pada perbesaran 10 hingga 60 kali.
Daftar Pustaka: Yudhistira
Loading...