Loading...
Penyerahan makalah merupakan salah satu mata rantai kunci dalam proses publikasi makalah. Proses publikasi suatu makalah .pada umumnya mencakup langkah-langkah berikut:
- Pemilihan jurnal/penerbit
- Penyiapan manuskrip untuk publikasi
- Penyerahan naskah ke penerbit
- Respon untuk tim penilai (referee atau reviewer), termasuk di sini adalah perbaikan teks, gambar, et, tabel, dan hal-hal lain yang diminta oleh tim penilai
- Pemesanan cetak ulang dan penanganan biaya pemuatan
Langkah 1 dan 2 sebenarnya tidak berhubungan dengan surat pengantar (cover letter) yang menjadi fokus pembahasan dari bab ini, namun mengenai teknik menulis makalah ilmiah akan penulis sajikan secara ringkas pada Bab 10 nanti.. Adapun mengenai langkah ke-1, pembahasannya secara detail berada di luar ruang lingkup buku.
Namun: secara singkat bisa dijelaskan bahwa proses pemilihan jurnal mempunyai arti penting dalam keseluruhan proses publikasi. Pertama, karena setiap jurnal mempunyai aturannya masing-masing mengenai cara penyusunan/penyiapan manuskrip yang mesti dikirim ke inedalcsi jurnal tersebut.
Aturan tersebut tentu harus diikuti; bagaimana pembagian setiap bagian rnakalah, bagaimana cara pengutipan referensinya, atau bagaimana cara penulisan daftar referensi, dan banyak aturan penulisan lain, yang biasanya berbeda untuk tiap jurnal. Bahkan pada beberapa jurnal, naskah siap cetak (ready for print) yang diminta, sehingga teknik penyiapannya pun mesti lebih hati-hati lagi.
Kedua, setiap jurnal mempunyai level atau tingkatannya sendiri-sendiri. Meskipun secara numerik perangkingan jurnal merupakan hal yang tidak umum, masyarakat ilmiah yang serius berkecimpung dalam mempublikasikan laporan-laporan penelitian tentu mengetahul rangking suatu jurnal menurut presepsi dan pengalamannya masing-masing.
Memang ada penelitian mengenai perangkingan jurnal-jurnal ilmiah secara keseluruhan. Metode yang paling umum dipakai, yaitu metode jumlah pengutipan (citation). Namun pada kesempatan ini pembahasan detail mengenai perangkingan jurnal tidak dimasukkan.
Bahan pertimbangan lain yang biasa dipakai dalam memilih jurnal adalah tentu saja fokus dari isi jurnal itu sendiri. Setiap jurnal meskipun mempunyai bidang garapan yang sama dengan beberapa jurnal lain tentu mempunyai kecenderungan khusus mengenai materi yang biasa atau cocok untuk ditampilkan. Intisari serta alur cerita dari manuskrip ying akan disusun biasanya menentukan pemilihan suatu jurnal.
Pertimbangan selanjutnya, meskipun ini tidak begitu penting, mungkin menyangkut adanya hubungan pribadi dengan editor jurnal. Seorang editor pasti lebih memprioritaskan makalah koleganya, bahkan meskipun secara saintifik materi makalah tersebut tidak begitu menarik.
Pada bab ini penulis sebenarnya hanya akan menying-gung langkah 3 dan 4 tentang metode dan contoh-contoh dari surat pengantar yang harus disertakan dalam menyelesaikan ke dua langkah tersebut.
Berapa lama waktu yang diperlukan sejak dimulai penyiapan manuskrip hingga terbit, semuanya sangat tergantung dari jenis manuskrip dan nama jurnal yang dituju. Yang dimaksud dengan jenis manuskrip di sini, yaitu apakah makalah yang Anda kirim berupa makalah lengkap. (full paper), surat (letter), komunikasi pendek (short communication), atau catatan awal (preliminary note).
Makalah lengkap tentu membutuhkan waktu penyiapan dan pemuatan yang lebih lama. Jika sejak dimulai penyiapan suatu makalah lengkap hingga terbit dibutuhkan waktu antara satu setengah hingga dua tahun maka tergolong cepat. Sedangkan untuk makalah-makalah pendek seperti 3 jenis yang terakhir masih terhitung cepat jika membutuhkan kurang dari satu tahun.
Nama jurnal pun tentu berpengaruh terhadap waktu penyiapan dan pemuatan makalah. Suatu jurnal dengan sirkulasi yang lebih rapat, tiap minggu misalnya, tentu akan cepat menangani makalah. Pada beberapa jurnal kelas atas seperti Nature atau Science bahkan Anda akan bisa mengetahui diterima tidaknya makalah Anda hanya dalam waktu 2 atau 3 minggu sejak Anda mengirimkan makalah ke redaksi.
Sumber Pustaka: Kesaint Blanc-Anggota IKAPI
Loading...