Loading...
Dalam menjalankan shalat perlu diperhatikan hal-hal tersebut di bawah ini:
1. Membaca isti`adzah atau membaca ta`awudz yaitu dengan membaca: "A`uudzu billaahi minasyaithoonirrojiim", di waktu permulaan shalat.
2. Mengangkat kedua tangan dengan tapak tangan terbuka dan ujung-ujung jari sejajar dengan telinga di waktu membaca takbir permulaan, di waktu akan ruku` dan di waktu bangun dari ruku` dan idiAvaktu bangun dari tasyahud awwal.
3. Membaca takbir yaitu dengan membaca: Alloohu akbar di waktu akan ruku`, akan sujud, bangun dari sujud, baik untuk langsung berdiri lagi maupun untuk duduk antara dua sujud dan duduk tahiyat dan diwaktu bangkit dari tasyahud awwal.
4. Meletakkan tapak tangan pada perut di atas pusat dan di bawah dada di tengah-tengah badan di waktu berdiri.
5. Membaca do`a iftitah atau do`a pembukaan yang dilakukan sesudah takbir permulaan dan sebelum membaca fatihah.
6. Mengeraskan bacaan di waktu seharusnya dikeraskan dan membisikkan bacaan di waktu seharusnya dibisikkan. Membaca fatihah dan surat atau ayat sesudah fatihah pada dua raka'at pertama untuk shalat maghrib, `isya' dan shubuh termasuk bacaan yang dikeraskan membacanya. ' Membaca fatihah dan surat atau ayat tersebut untuk shalat zhuhur dan `ashar termasuk bacaan yang dibisikkan.
Mengeraskan dan membisikkan bacaan terjadi pada orang yang shalat sendirian, sedangkan untuk shalat bersama-sama yang mengeraskan bacaan cukup imamnya saja, makmum tidak mengeraskan suaranya atau bacaannya. Dalam membisikkan bacaan sekedar dapat didengar dirinya sendiri dan tidak dikeraskan bacaannya sampai terdengar dari kejauhan.
7. Membaca ta'miin yaitu dengan membaca perkataan "Aamiin" selesai. membaca fatihah, yang keras dan berbisiknya sesuai dengan keras dan berbisiknya membaca fatihah. Membaca ta'min hendaknya kita lakukan setiap selesai membaca fatihah, baik di dalam shalat maupun di luar shalat, baik yang membaca sendiri mendengarnya, maupun bagi yang
8. Hendaknya membaca surat atau beberapa ayat dari Al-Qur'an selesai membaca fatihah pertama, pada dua raka'at
9. Di kala bangun dariruku` membaca: Sami`lloohu li hamidah. Robbanaalakal-hamd an dengar oran u, yang artinya: Allah mendengar orang yang memujiNya. Ya Tuhan, bagiMu segala puji.
10. Membaca tasbih (kalimat untuk mensucikan Allah Subhana-huwa Ta'ala), dalam ruku dan sujud yakni:
a) Di waktu ruku` dengan membaca: Subhaana Robbiiyal `azhihni wabibaindibi, yang artinya: Maha Suci Tuhan Yang Maha Agung dan Terpuji
b) Di waktu sujud dengan membaca Subbana Robbiyal alaa yang artinya: Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi dan Terpuji
11. Di waktu membaca tahiyat, kedua tapak tangan kita letakkan di atas paha dan ujung jari sejajar dengan ujung paha, dan waktu kita sampai membaca: Illallooh , maka tapak tangan kanan kita kembangkan dengan menggenggamkan jari selain telunjuk sedang jari telunjuk kita tudingkan ke depan, masih tetap kita tetakkan di atas paha, dan yang kiri tetap seperti semula.
12. Duduk iftirasy pada segala duduk selain duduk tahiyat terakhir dan duduk tawaruk pada duduk tuk shalat dengan duduk.taw terakhir. Untuk tahiyat
13 Di waktu membaca salam yang pertama ke kanan muka kita hadapkan kanan dengan tidak meru di waktu membaca salam keudua, muka kita berhadapan pundak dan kirikan
14. Dengan membaca salam lakukan, maka selesailah shalat yang kita
15. Sesudah selesai shalat hendaknya tidak langsung pergi, tetapi duduk sementara waktu untuk berdzikir, terkecuali. tergesa-gesa ada urusan yang penting.
16. Untuk shalat shubuh disunatkan membaca` dilakukan dengan tegak berdiri doa qunut yang sehabis bangun dari ruku` pada raka'at kedua dari shalat shubuh.
17. Di antara shakt wajib yang lima itu yang mempunyai duduk tahiyat sekali hanyalah shalat shubuh, selainnya dua buah duduk tahiyat.
Pada shalat `isya', zhuhur dan `ashar duduk tahiyat jatuh pada raka'at kedua dan keempat, sedangkan pada shalat maghrib duduk tahiyat pada raka'at kedua dan ketiga.
Sumber Pustaka: PT. AL Ma'arif
Loading...