Loading...
Perkataan shiyam atau shaum adalah dari bahasa arab yang berarti menahan diri atau berdiam diri. Menurut istilah Agama Islam, Shiyam atau Shaum atau puasa ialah : Menahan diri dari makan, minum dan segala yang membatalkannya, sejak terbit fajar sehingga terbenamnya matahari.
Berpuasa pada bulan Ramadhan adalah wajib `ai fardhu `ain, artinya setia ain atau orang yang memenuhi syarat-syaratnya, diwajibkan mengerjakan puasa dalam bulan Ramadhan tersebut. Dia dengan menjalankan puasa Ramadhan berarti telah menjalankan kewajiban ibadah, akan menerima pahala dan terhindar dari ancaman siksa. Berpuasa di bulan Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang lima yang wajib ditegakkan oleh setiap orang yang beragama Islam.
Hikmah Berpuasa
Mengerjakan puasa di samping berhasil ibadah bagi seseorang, juga mengandung hikmah yang banyak sekali antara hikmah itu ialah :
1. Oleh karena mengerjakan puasa itu seseorang menahan nafsunya dari makan, minum dan hal yang membatalkannya selama lebih kurang 13 jam, maka ia akan merasakan bagaimanakah lapar dan dahaga, sehingga menimbulkan rasa iba dan kasihan terhadap para fakir miskin dan ingin menolong mereka, dimana mereka ini kadang-kadang sampai seharian tidak makan dan tidak minum karena tidak ada yang dimakan dan yang diminum.
2. Mengerjakan puasa adalah suatu ibadah dan dikerjakan karena Allah semata-mata, mengharap pahala dan menghin-dari ancaman siksaNya. Jadi berpuasa berarti membebaskan diri dari tuntutan titah Agama dan menyelamatkan diri dari ancaman neraka.
3. Menanamkan sifat sabar, ulet dan tabah menghadapi segala kesulitan perjuangari hidup, karena orang yang berpuasa sudah terdidik menahan lapar dan dahaga, menahan keinginan dan syahwat, sehingga akan sabar dan tabah menahan percobaan dan kesukaran hidup.
4. Mendidik diri bersifat amanah atau dapat dipercaya, karena dalam berpuasa meskipun bagaimana lapar dan dahaganya sendirian di dalam rumah dan tidak diketahui orang sedangkan pada waktu itu terdapat makanan yang enak-enak, toh tidak tergerak nafsu makan, sebab bukan haknya dan merasa diketahui oleh Allah.
5. Mendidik diri menjadi orang yang jujur dan berkata benar, sebab dalam berpuasa kita wajib menjaga diri dari perbuatan dosa, berdusta dan membohong.
6. Menambah kesehatan badan. Berpuasa yang teratur waktu berbuka dan bersahur, tidak terlalu memberatkan yang berpuasa, malahan menambah kesehatan dan kenikmatan makan dan minum.
7. Menanamkan watak dan budi pekerti yang luhur, sebab dalam berpuasa orang harus berkata jujur berhati bersih dan bergaul baik dengan siapapun.
8. Mempertebal taqwa kepada Allah, sebab di dalam berpuasa kita diperintahkan memperbanyak amal baik dan mendekatkan diri kepada Allah.
9. Dan lain-lain hikmah yang baik dan bermanfaat.
Sumber Pustaka: PT. AL Ma'arif
Loading...