Loading...
Imbuhan adalah semacam morfem nondasar yang secara struktural dilekatkan pada kata dasar atau bentuk dasar untuk membentuk kata-kata baru, Bentuk dasar adalah bentuk yang dijadikan landasan untuk tahap pembentukan berikutnya. Macam-macam imbuhan dalam bahasa indonesia, yaitu sebagai berikut:
1. Prefiks atau awalan
Prefiks adalah imbuhan yang ditambahkan pada bagian awal sebuah kata dasar atau bentuk dasar, Bentuk awalan yang ada dalam kosakata bahasa indonesia sebagai berikut:
- Prefiks ber-. Contoh: bekerja, belajar, berlayar,
- Preflks men-. Contoh: mendidik, merendah, menyabit. Prefiks diss Contoh: dibaca, dibawa, dilihat.
- Prefiks per-. Contoh: perebut, peruncing
- Prefiks pe-. Contoh: pembaca, penulis, pembesar.
- Prefiks ke-. Contoh: kehendak, ketua, kelima.
- Prefiks ter-. Contoh: terikat, terkejut, terangkat.
- Prefiks se-. Contoh: sebiji, sedaerah, sekapal, setinggi.
2. Sufiks atau akhiran
Sufiks adalah imbuhan yang ditambahkan pada bagian belakang kata dasar. Macam-macam akhiran yang ada dalam kosakata bahasa Indonesia sebagai berikut:
Sufiks adalah imbuhan yang ditambahkan pada bagian belakang kata dasar. Macam-macam akhiran yang ada dalam kosakata bahasa Indonesia sebagai berikut:
- Sufiks -kan. Contoh: menerbangkan, menikamkan, membelikan.
- Sufiks. Contoh: menanyai, menghormati, melempari.
- Sufiks -an. Contoh: pangkalan, timbangan, balasan, tahunan.
- Sufiks -nya. Contoh: obatnya, kencangnya, tenggelamnya.
3. lnfiks atau sisipan
Infiks adalah morfem yang disisipkan di tengah kata. Infiks yang terdapat dalam bahasa Indonesia yaitu -er-, -el-, -em-. Contoh: gelegar, gemetar, gerigi.
Infiks adalah morfem yang disisipkan di tengah kata. Infiks yang terdapat dalam bahasa Indonesia yaitu -er-, -el-, -em-. Contoh: gelegar, gemetar, gerigi.
4. Konfiks
Konfiks adalah imbuhan tunggal yang terjadi dari dua unsur yang terpisah. Konfiks yang ada dalam bahasa Indonesia ada tiga macam, yaitu sebagai berikut:
- Konfiks per-an.
Konfiks per-an mempunyai tiga macam bentuk, yaitu per-an, peN-an, dan pe-an. Fungsi konfiks per-an adalah membentuk kata benda. Contoh: percetakan, permainan, pencaharian.
- Konfiks ke-an
Contoh: kenaikan, kelurahan, kehijauan. Konfiks ber-an Contoh: bertangisan, berkilauan, berdatangan.
5. Gabungan Afiks
Selain ketiga bentuk konfiks di atas, dalam bahasa Indonesia juga terdapat gabungan afiks yang bentuknya menyerupai konfiks. Gabungan afiks adalah penggunaan beberapa imbuhan sekaligus pada sebuah kata dasar dengan tetap mempertahankan identitasnya masing-masing, baik fungsi maupun penggunanya masing-masing. Bentuk-bentuk gabungan afiks, yaitu sebagai berikut.
- Gabungan me-kan, di-kan, memper-kan, diper-kan.
Contoh: meninggikan, diperbantukan, mempertahankan. - Gabungan me-i, di-i, memper-i, dan diper-i
Contoh: memperbaiki, dipelajari. - Gabungan ber-kan
Contoh: berhiaskan, berdasarkan
Sumber Pustaka: Yudhistira
Loading...