Loading...
A. Menggunakan Konjungsi Antarkalimat
Konjungsi antarkalimat menghubungkan antara kalimat satu dengan kalimat lain. Oleh karena itu, konjungsi ini selalu memulai kalimat baru. Berikut ini contoh konjungsi antarkalimat beserta fungsinya dalam kalimat (Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia,1998:300-302).
Konjungsi antarkalimat menghubungkan antara kalimat satu dengan kalimat lain. Oleh karena itu, konjungsi ini selalu memulai kalimat baru. Berikut ini contoh konjungsi antarkalimat beserta fungsinya dalam kalimat (Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia,1998:300-302).
- Konjungsi yang menyatakan pertentangan dengan yang dinyatakan pada kalimat sebelumnya, seperti: biarpun demikian/begitu, sekalipun demikian/begitu, walaupun demikian/begitu, dan meskipun demikian/begitu.
"Contoh: Kami kurang setuju dengan usulan dia. Biarpun begitu kami tetap menghargainya"
- Konjungsi yang menyatakan lanjutan dari peristiwa atau keadaan pada kalimat sebelumnya, seperti: sesudah itu, setelah itu,dan selanjutnya.
"Contoh: Kami akan memulai perjalanan ini dengan berjalan kaki, Sesudah itu, kami akan beristirahat di rumah penduduk"
- Konjungsi yang menyatakan adanya hal, peristiwa, atau keadaan lain di luar dari yang telah dinyatakan sebelumnya, seperti: tambahan pula, lagi pula,dan selain itu. juga ramai berkicau.
"Contoh: Kami menyambut pagi ini clengan sukacita. Tambahan pula, burung-burung"
- Konjungsi yang menyatakan kebalikan dari yang dinyatakan sebelumnya, seperti sebaliknya.
"Contoh: Kita jangan terus menebang pohon-pohon di hutan ini. Sebaliknya, kita harus menanam pohon baru"
- Konjungsi yang menyatakan keadaan yang sebenarnya, seperti sesungguhnya dan bahwasanya.
"Contoh: Kita dilanda banjir besar tahun ini. Sesungguhnya, bencana ini telah kita ramalkan tahun kemarin"
- Konjungsi yang menguatkan keadaan yang dinyatakan sebelumnya, seperti malahan dan bahkan.
"Contoh: Rumah-rumah di Kalimatan kebanyakan didirikan di tepi sungai. Bahkan, ada kampung di tengah laut yang dangkal"
- Konjungsi yang menyatakan pertentangan dengan keadaan sebelumnya, seperti namun, akan tetapi.
"Contoh: Keadaannya memang sudah aman. Akan tetapi, kita tetap harus waspada"
- Konjungsi yang menyatakan konsekuensi, seperti dengan demikian.
"Contoh: Kamu telah setuju dengan persyaratan ini. Dengan demikian, kamu pun harus menanggung semua risikonya"
- Konjungsi yang menyatakan akibat, seperti oleh karena itu dan oleh sebab itu.
"Contoh: Kami sudah melarang mereka berburu di hutan, tetapi mereka tetap nekat. Oleh karena itu, biar mereka rasakan sendiri akibatnya"
- Konjungsi yang menyatakan kejadian yang mendahului hal yang dinyatakan sebelumnya, seperti sebelum itu.
"Contoh: Polisi hutan menangkap dua pemburu liar. Sebelum itu, mereka menangkap lima orang pemburu liar"
B. Menggunakan Konjungsi Intra kalimat
Konjungsi intrakalimat adalah konjungsi yang menghubungkan satuan-satuan kata dengan kata, frasa dengan frasa, dan klausa dengan klausa. Berikut ini contoh-contoh konjungsi intrakalimat.
- Konjungsi yang menyatakan hubungan waktu, seperti: sesudah, setelah, sejak, sementara, selama, dan ketika. Contoh: Arman datang ke rumahku ketika aku sedang pergi.
- Konjungsi yang menyatakan syarat, seperti: jika, kalau, bila, manakala, dan jikalau. Contoh: Adik mau makan kalau ibu yang menyuapi.
- Konjungsi yang menyatakan penggandaian, seperti: andaikata, seandainya, seumpama, sekiranya, dan andaikan. Contoh: Kita tidak dapat bertemu lagi seandainya aku ditugaskan di kota lain.
- Konjungsi yang menyatakan tujuan, seperti: agar, supaya, dan biar. Contoh: Bersihkan sisa tumpahan air ini supaya lantainya tidak licin.
- Konjungsi yang menyatakan penyebaran,seperti sebab dank arena. Contoh: ia nyaris tertabrak mobil karena kurang hati-hati
- Konjungsi yang menyatakan pengakibatan, seperti maka dan sehingga. Contoh: ia bekerja terus-menerus hingga lupa makan dan minum
- Konjungsi yang menyatakan cara,seperti dengan. Contoh:ardi mengerjakan tugasnya dengan teliti
Sumber Pustaka: Yudhistira
Loading...