Loading...

Sejarah Kronologi Penjajahan Perancis di Indonesia

Loading...
Situasi politik Eropa sangat berpengaruh terhadap situasi penjajahan di Indonesia. Pada tahun 1792-1802, di Eropa terjadi perang revolusioner Perancis yang melibatkan Austria, Rusia, Inggris, Belanda, dan Spanyol. Pada tahun 1795, Belanda dapat dikalahkan oleh Perancis di bawah pimpinan Napoleon Bonaparte.

Pada saat itu, Indonesia masih berada di bawah kekuasaan Belanda. Dengan demikian, secara tidak langsung Indonesia berada di bawah imperium Perancis. Pada waktu itu, Perancis sedang bersaing dengan Inggris. Persaingan tersebut bukan saja terjadi di daratan Eropa, melainkan juga di daerah koloni, seperti Afrika, Amerika, dan Asia, termasuk Indonesia.
The political situation in Europe greatly affected the colonial situation in Indonesia. Between 1792 and 1802, there was a French revolutionary war in Europe which also involved Austria, Russia, Britain, the Netherlands, and Spain. In 1795, the Netherlands was defeated by France under the leadership of Napoleon Bonparte.

At that time, Indonesia was still under the control of the Netherlands. Consequently, Indonesia indirectly became a part of France Imperium. At the same time, France was in rivalry with Britain. The rivalry did not only happen in continental Europe, but also in the colonies such as Africa, America and Asia, including Indonesia.
The French government in Holland sent Herman Williem Daendels (1808-1811) to hold the position of Governor General in Indonesia to protect Java from British threats because Java was a very fertile region that egave a lot of profits to the colonial government, it had even been determined to be the center of Dutch colonial government.
Pemerintahan Perancis di Belanda mengutus Herrnan Williem Daendels (1808-1811) sebagai Gubernur Jenderal di Indonesia demi mempertahankan Pulau Jawa dari ancaman Inggris, karena Pulau Jawa merupakan daerah yang sangat subur dan banyak memberikan keuntungan bagi pernerintah kolonial, bahkan dijadikan sebagai pusat penjajahan Belanda.
Below are some actions taken by Daendels while he was in Java. "Berikut ini adalah tindakan-tindakan yang dilakukan Daendels selama di Pulau Jawa".
 
1. Building the Grote Posweg (Postal Highway) from Anyer to Panarukan. During the construction of the highway, Daendels forced Javanese authorities to mobilize thousands of people.
Membangun Grote Postweg (Jalan Raya Pos) dari Anyer sampai Panarukan. Dalam pembangunan proyek jalan raya tersebut, Daendels memaksa penguasa-penguasa Jawa untuk mengerahkan ribuan rakyat.
Sejarah Kronologi Penjajahan Perancis di Indonesia

2. Collecting high taxes from people. The taxes were to be used to fund the construction of roads and 18,000 soldiers some of whom were Indonesians, and to build fortifications and other elements of logistic network.
Memungut pajak yang tinggi terhadap rakyat. Pajak tersebut akan digunakan untuk membiayai pembangunan jalan, membiayai pasukan yang berjumlah 18.000 orang, yang sebagian orangnya adalah rakyat Indonesia, serta untuk membangun benteng pertahanan dan jaringan logistik lainnya.
3. Intervening in the government affairs of the kingdoms in Java and setting development targets for the sultans. If a certain sultan resisted, Daendels would dismiss and replace him. To prevent resistance from the sultans, Daendels tried to reduce their authority.
Melakukan intervensi atau ikut campur dalam urusan pemerintahan kerajaan di Jawa serta memberi target pembangunan kepada para sultan. Jika ada sultan yang menentang, Daendels akan memecat dan mengganti mereka. Untuk rnenghindari perlawanan para sultan, Daendels berusaha mempersempit kekuasaan mereka.




Sumber Pustaka: Yrama Widya
Loading...