Loading...
Pengertian Sistem Politik Menurut Para Ahli
Negara merupakan institusi kekuasaan yang berdaulat dengan tata pemerintahan dan tata tertib yang diberlakukan bagi penduduk di daerah tersebut. Suatu negara tidak akan terlepas dan sistern politik yang dijalankan dan warga negara yang melaksanakan sistem tersebut. Sistem politik tidak akan terlepas dan pemerintah dan masyarakat.
Di antara keduanya memiliki hubungan yang sanãr erat dan saling memengaruhi. Oppenshimer menyebutkan bahwa jika pada masyarakat tertentu terdapat suatu diferensial politik (perbedaan politik) antara pihak yang memerintah dan pihak yang diperintah maka terdapat suatu negara. Dengan demikian, sistem politik yang dijalankan suatu negara harus dapat mengakomodasi semua kepentingan negara dan warga negara.
Pengertian Sistem Politik
Terdapat beberapa pengertian sistem politik, di antaranya sebagai berikut,- David Easton menyatakan bahwa sistem politik dapat diperkenalkan sebagai interaksi yang diabstraksikan dan seluruh tingkah laku social sehingga nilai-nilai dialokasikan secara otoritatif kepada masyarakat.
- Robert Dahl mengemukakan bahwa sistem politik merupakan pola yang tetap dan hubungan antarmanusia serta melibatkan sesuatu yang luas dan berarti tentang kekuasaan, aturan-aturan, dan kewenangan.
- Almond mengemukakan bahwa sistem politik adalah sistem interaksi yang ditemui dalam masyarakat merdeka serta menjalankan fungsi integrasi dan adaptasi. Fungsi integrasi yang dijalankan oleh sistem politik adalah untuk mencapai kesatuan dan persatuan dalam masyarakat yang bersangkutan. Fungsi adaptasi adalah fungsi penyesuaian terhadap lingkungan.
- Rusandi Sumintapura berpendapat bähwa sistem politik ialah mekanisme seperangkat fungsi atau peranan dalam struktur politik dalam hubungan satu sama lain yang menunjukkan suatu proses yang langgeng.
- Sukarna berpendapat bahwa sistem politik ialah suatu tata cara untuk mengatur atau mengolah bagaimana memperoleh kekuasaan di dalam negara, mengatur hubungan pemerintah dan rakyat atau sebaliknya, dan mengatur hubungan antara negara dan negara, atau dengan rakyatnya. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa system politik ialah tata cara mengatur negara.
Berdasarkan berbagai pengertian tersebut, dapat disampaikan bahwa sistem politik adalah seperangkat interaksi yang diabstraksikan dan totalitas perilaku sosial melalui nilai-nilai yang disebarkan untuk masyarakat. Suatu sistem politik harus mempunyai kemampuan untuk mempertahankan kehidupan (viability), langgeng, berkelanjutan, mempunyai dorongan alarniah (propensity), serta bertahan (persisting) dalam segala kondisi lingkungan yang menekannya sampai batas tertentu. Pemerintah dalam sistem politik merupakan mekanisme formal atau mesin resmi negara di samping pranata (asosiasi) sosial-politik lainnya yang kurang atau tidak resmi. Dan uraian tersebut dapat dikatakan bahwa dalam setiap sistem politik paling tidak mencakup hal-hal berikut:
- fungsi integrasi dan adaptasi terhadap masyarakat, baik ke dalam maupun keluar;
- penerapan nilai-nilai dalam masyarakat berdasarkan kewenangan;
- penggunaan kewenangan atau kekuasaan, baik secara sah ataupun tidak.
Dengan demikian, bicara sistem politik sama halnya dengan bicara kehidupan politik masyarakat (social political life, infrastruktur) dan kehidupan politik pemerintah (governmental political life, suprastruktur). Pertautan hubungan antara keduanya sangat erat dengan intensitas pengaruh yang berbeda. Sukarna berpendapat bahwa adanya beberapa faktor tentang pengaruh mana yang lebih kuat apakah infrastruktur terhadap supra strukturm politik atau sebaliknya, bergantung pada kondisi sosial-budaya masyarakat, ajaran yang dianut masyarakat dan negara, dan karakteristik pemerintah sebagai pemegang dan pelaksana kedaulatan.
Sumber Pustaka: Grafindo Media Pratama
Loading...