Loading...
Hubungan Nilai Sosial Dengan Sosialisasi
Setiap pribadi manusia memiliki dua aspek, yaitu aspek jasmani dan aspek rohani. Aspek rohani bersumber pada pikiran dan perasaan (cipta dan rasa) yang menghasilkan karsa atau kehendak. Manusia senantiasa berusaha untuk menyelaraskan aspek rohaniah dengan aspek jasmaniahnya agar tercapai tujuan hidup yang sejahtera.
Hidup manusia berpola pada nilai sosial. Nilai sosial tersebut merupakan ukuran, patokan, anggapan, dan keyakinan yang dianut oleh orang banyak dalam suatu masyarakat tertentu mengenai yang benar, pantas, luhur, dan baik untuk diamalkan. Sebagian manusia cenderung lebih mementingkan norma-norma tradisional. Di samping norma yang bersifat tradisional timbul norma-norma pembaruan (inovasi). Kehidupan masyarakat tidak pernah berhenti dan selalu berkembang. Hal itu menyebabkan manusia memerlukan pembaruan sementara masih ada yang mempertahankan norma dan nilai tradisional.
Nilai sosial dapat didefinisikan sebagai sikap dan perasaan oleh masyarakat sebagai dasar untuk memutuskan apa yang benar dan salah. Selain itu, nilai sosial dapat dirumuskan sebagai petunjuk secara social terhadap objek-objek baik yang bersifat materiil maupun nonmateriil. Nilai sosial bersifat abstrak menyebabkan harga dan nilai diukur berdasarkan struktur yang ada dalam masyarakat. Nilai sosial merupakan bagian dan sistem sosial.
Sumber Pustaka: Bumi Aksara
Loading...