Loading...
Macam-Macam Mutasi Dan Contohnya Dalam Ilmu Biologi
Berdasarkan faktor penyebabnya maka mutasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu mutasi alami dan mutasi buatan.
Mutasi Alami (Mutasi Spontan)
Mutasi alami merupakan mutasi yang penyebabnya tidak diketahui. Mutasi umumnya terjadi secara kebetulan, amat lambat, dan jarang; tetapi dapat terjadi setiap waktu. Orang menduga bahwa faktor penyebab mutasi alami adalah radiasi sinar radioaktif, sinar kosmis, dan sinar ultraviolet; atau mungkin juga disebabkan kesalahan metabolisme selama replikasi DNA. Mutasi mi pertama kali dilaporkan oleh Seth Wright yang melihat adanya kelainan pada kaki anak domba. Domba berkaki pendek mi dapat mengembangkan keturuMinnya yang disebut domba jenis Ancon.
Contoh mutasi alami lainriya banyak terjadi pada lalat buah (Drosophila inelanogaster),
nyamuk, dan tikus. Pada manusia ditemui adanya penderita .penyakit kepekaan kulit terhadap sinar matahari. Penyakit mi dapat diturunkan yang disebut xeroderma pigmentosum.
Mutasi Buatan(Mutasi Induksi)
Kejadian mutasi secara alami terlalu jarang dan lambat sehingga sulit dipelajari dan diteliti oleh manusia dalam satu generasi. Hal ini disebabkan, antara lain sebagai berikut.
- Gen yang mengalami mutasi umumnya bersifat resesif.
- Mutasi yang terjadi pada suatu gen tidak menunjukkan penampakannya karena jumlah gen yang terdapat pada individu banyak sekali.
- Gen yang mengalami mutasi biasanya letal sehingga gejala mutasi tidak dapat diamati dengan segera.
Oleh karena itu, untuk dapat meneliti terjadinya mutasi maka manusia berusaha melakukan perubahan gen yang terdapat di dalam krornosom suatu organisme secara buatan. Proses perubahan gen secara sengajainilah yang disebut sebagai mutasi buatan atau mutasi induksi.
Herman J. Muller adalah pelopor dalam percobaan mutasi buatan. Pada tahun 1927, ia pertarna kali rnenunjukkan bahwa mutasi dapat disebabkan oleh faktor eksternal. Hasil eksperirnennya menunjukkan bahwa perlakuan sinar-X dapat meningkatkan frekuensi mutasi letal resesif pautan seks pada Drosophila sp. Dengan cara mengembangkan metode mutasi buatan tersebut diketahui bahwä rnutasr dapat terjadi pada sel sornatis dan sel gamet.
Jika terjadi mutasi pada sel sornatis sewaktu pembelahan sel-sel embrional rnaka dapat mengakibatkan adanya perubahan susunan dan bentuk sel tersebut yang menyebabkan kanker. Jika terjadi mutasi pada sel garnet, misalnya pada sel telur rnaupun sel sperma, maka mutasi mi dapat diwariskan kepada keturunannya. Dengan demikian, mutasi garnet rnempunyai arti genetis yang sangat besar dibandingkan dengan mutasi somatis.
Sumber Pustaka: Yudhistira
Loading...