Pelaksanaan Pancasila Sebagai Dasar Dan Tujuan Pembangunan Bangsa

Bagi Bangsa Indonesia, Pancasila selain sebagai dasar negara juga sebagai pandangan hidup bangsa. Sebagai dasar negara, Pancasila dijadikan dasar dalam menjalankan pemerintahan negara Republik Indonesia. Adapun Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa ialah bahwa Pancasila dipergunakan sebagai petunjuk hidup seharihan. Maksudnya ialah tindakan dan tingkah laku bangsa Indonesia dalam hidup bermasyarakat harus sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila.

Pancasila merupakan idealogi terbuka. Pengertian ideologi terbuka adalah ideologi yang dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman dan adanya dinamika secara internal. Meskipun Pancasila dinyatakan sebagai ideologi terbuka, ada batas-batas yang tidak boleh dilanggar, yaitu sebagai berikut.

Stabilitas nasional yang dinamis.
Larangan terhadap ideologi marxisme, leninisme, dan komunisme.
Mencegah berkembangnya paham liberal.
Larangan terhadap pandangan ekstrim yang menggelisahkan kehidupan masyarakat.
Penciptaan norma yang baru harus melalui konsensus.

Dengan berdasarkan Pancasila, klta melaksanakan pembangunan di segala bidang. Pada hakikatnya yang harus dibangun lebih dahulu ialah manusia Indonesia, yaitu kita semua. Bagaimana kita dapat membangun secara tetap jika insan pembangunan belum dibangun lebih dahulu. OIeh karena itulah, kita harus membangun din kita masing-masing agar kita dapat membangun secara tepat. Kita harus mawas diri, yang berarti kita harus meneliti din kita sendiri dan bertanya kepada din kita, “Apakah aku sering berbuat baik atau buruk. Apakah aku suka berbuat baik. Apakah aku han mi berbuat baik atau buruk terhadap ayah, ibu, saudara-saudaraku, temanku, bangsaku, tanah airku, dan Tuhanku.” Jika “sudah berbuat baik”, teruskanlah perbuatanmu itu. Jika “berbuat buruk”, mintalah maaf dan berjanji tidak akan berbuat buruk lagi. Laksanakanlah janjimu itu sebaik-baiknya!

Kita mempunyai Pancasila sebagai kepribadian kita, pandangan hidup kita, dan dasar negara kita. Berbuat sesuai dengan Pancasila berarti berbuat baik untuk Tuhan kita, bangsa kita, negara kita, tanah air kita, dan untuk kita sendiri. Marilah, kita mawas din dan bertanya kepada din kita sendiri, “Sudahkah aku berbuat sesuai dengan Pancasila. Apakah aku hanya menghafalkan Pancasila supaya aku mendapat nilai yang baik di sekolahku. Apakah yang kuperbuat sehari-hari sudah sesuai dengan Pancasila atau aku hanya pandai berbicara tentang Pancasila, tetapi perbuatanku sehari-hari tidak sesuai dengan Pancasila.” Jika jawaban kita, “belum sesuai dengan Pancasila”, usahakanlah dengan tekun dan baik-baik sampai jawaban kita menjadi, “sudah sesuai dengan Pancasila”. Jika jawaban kita, “sudah sesuai dengan Pancasila”, alangkah bahagianya Indonesia mempunyai putra-putri sebaik kita ini.

Berikut ini perwujudan nilai budi pekerti mengenai semangat kesatuan dalam perilaku hidup sehari-hari.

Setia

Terbiasa menepati janji.
Berpegang teguh pada pendirian yang sudah teruji kebenarannya.
Patuh melaksanakan tugas dan kewajibannya.

Terbuka

Tidak menutup din dan pergaulan.
Mau menerima kritik, saran, dan pendapat orang lain dalam pergaulan.
Tidak menyombongkan diri.

Semangat Kebersamaan

Bersikap mengutamakan hidup bersama “berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah”.
Berperan serta dalam berbagai kegiatan kegotongroyongan.

Demokratis

Selalu menghormati hak dan kewajiban din maupun orang lain.
Selalu mengedepankan nilai-nilai kebersamaan.
Membiasakan berbicara dengan nalar dan bukan dengan emosi.

Kosmopolitan

Sering bergaul dengan suku lain dan WNI keturunan.
Tidak kedaerahan.
Berpengetahuan luas.
Berwawasan global/mendunia, tidak bersikap kerdil.

Berkepribadian

Selalu membiasakan adat budaya setempat dalam pergaulan hidup.
Tidak melecehkan tata krama setempat.
Selalu memperhatikan nasihat baik guru maupun orang tua.

Sumber Pustaka: Yudhistira