Loading...
Anggaran Rumah Tangga Keluarga Pada Manusia Sebagai Konsumen
Untuk merencanakan kegiatan konsumsi, suatu rumah tangga memerlukan anggaran belanja. Biasanya, anggaran belanja rumah tangga disusun bulanan.
Langkah-langkah menyusun anggaran belanja
- memperkirakan jumlah pendapatan pada bulan yang akan datang;
- menyusun daftar barang/jasa yang dibut.ihkan keluarga pada bulan yang akan datang;
- memperkirakan harga barang/jasa yang akan dibeli di bulan depan;
- membandingkan antara perkiraanjumlah pendapatan dan pengeluarannya.
Dalam anggaran belanja tersebut apabila jumlah pendapatan ebih kecil daripadajumlah pengeluarannya, maka angkah-langkah yang bisa ditempuh:
- Mengurangi pengeluaran dengan cara menunda dulu pembelian barang atau jasa yang tidak terlalu mendesak.
- Berusaha mencari tmbahan pendapatan. Kalau daftar barang atau jasa yang dibutuhkan tidak mungkin bisa dikurangi, maka keluarga tersebut dapat mencari tambahan pendapatan di luar pendapatan utama, seperti membuka warung, wiraniaga paruh waktu, menjua makanan, atau mencari pinjaman.
- Gabungan nomor a. dan b., yaitu mengurangi pengeluaran sekaligus mencari tambahan pendapatan dengan catatan tidak mengorbankan kehidupan ekonomi keluarga tersebut di masa yang akan datang.
Contoh Anggaran Rumah Tangga
Bu Rini setiap bulan membuat anggaran belanja rumah tangga. Untuk bulan Juli 2000 penghasilan utama dan suami Bu Rini Rp600.000,00, penghasilan tambahan sebesar Rp400.000,00. Pada bulan itu, pengeluaran kebutuhan rutin diperkirakan Rp696.000,00., sehingga keluarga Bu Rini bulan Juli 2000 dapat menabung sebesar Rp304.000,00.
Anggaran belanja rumah tangga hanya merupakan rencana. Kenyataan yang sesungguhnya bisa saja menyimpang. Meskipun demikian, anggaran belanja menjadi pedoman bagi keluarga agar dapat mengatur pengeluaran untuk barang atau jasa yang benar-benar dibutuhkan.
Suatu anggaran belanja dikatakan baik apabila penyimpangannya tidak begitu jauh dan kenyataan. Untuk bisa menyusun anggaran belanja dengan baik, kita harus mempelajari dan berpedoman pada pengalaman masa lalu. Hanya dengan beajar seperti itulah, anggaran belanja yang kita buat semakin mendekati kenyataan.
Rumah tangga keluarga perlu menyisihkan uang untuk ditabung. Alasannya, dengan mempunyai cukup uang tabungan, keluarga menjadi lebih terjamin untuk bisa memenuhi kebutuhan yang tidak terduga. Misalnya, bias membeli kado untuk pernikahan sahabat, memperbaiki kendaraan yang rusak, menjamu famili yang datang dan jauh.
Perlu juga diingat oleh rumah tangga keluarga untuk tidak membeli barang-barang yang semestinya tidak dibutuhkan, apaagi hanya karena gengsi. Kita tidak perlu meniru pola konsumsi orang-orang yang kekayaannya jauh di atas kita. Dengan demikian, rumah tangga keluarga harus hidup hemat, apalagi di tengah krisis ekonomi yang sedang kita alami bersama ini.
Sumber Pustaka: Erlangga
Loading...