Loading...
Persebaran Permukiman Penduduk Di Berbagai Benteng Lahan
Manusia hidup di permukaan bumi yang terdiri dan berbagai macam bentang lahan. Setiap bentang lahan memiliki ciri khas yang berbeda sehinggam setiap bentang lahan akan memberikan pengaruh yang berbeda bagi kehidupan manusia. Hal ini termasuk dalam penyebaran permukiman.
Kita tahu bahwa penyebaran permukiman merupakan wujud adaptasi manusia terhadap lingkungan yang ada di setiap bentang lahan. Oleh karena itu, alasan penduduk memilih bermukim di tiap bentang lahan berbeda. Berikut ini akan diuraikan persebaran permukiman penduduk di berbagai bentang lahan beserta alasan penduduk memilih bermukim di lokasi tersebut.
Persebaran Permukiman Penduduk Di Daerah Sekitar Pegunungan
Pegunungan merupakan daerah yang bergunung-gunung sehingga topografinya bergelombang. Daerah di sekitar pegunungan memiliki udara yang sejuk dan penorama yang indah. Sering sekali daerah seperti itu dijadikan objek wisata. Pola permukiman yang terbentukbiasanya mengelompok di sekitar objek wisata.
Selain pemandangan yang indah, daerah sekitar pegunungan umumnya merupakan daerah yang subur. Daerah yang subur banyak diminati penduduk untuk dijadikan daerah pertanian atau perkebunan. Oleh karena itu, penyebaran permukimannya biasanya dekat dengan daerah pertanian atau perkebunan Di daerah pegunungan yang telah memiliki prasarana jalan raya, banyak penduduk yang bermukim di kanan kin jalan raya. Hal ini berkaitan dengan kemudahan dalam berpergian ke tempat lain.
Persebaran Permukiman di Daerah Dataran Rendah
Dataran rendah merupakan lahan datar yang membentang luas dengan ketinggian 0 — 200 m di atas permukaan air laut. Dataran rendah umumnya memiliki cadangan air yang banyak. Selain iIu, dataran rendah dapat dimanfaatkan untuk pertanian, industri, perdagangan, dan peternakan. Semua itu menyebabkan penduduk menyukai tinggal di daerah dataran rendah.
Cadangan air yang cukup banyak menyebabkan dataran rendah merupakan daerah yang subur dan
dimanfaatkan penduduk sebagai daerah pertanian. Wilayahnya yang datar menyebabkan pembangunan fisik di daerah dataran rendah tidak mengalami kesulitan, seperti pembangunan jalan, gedung, serta sarana dan prasarana industri. Oleh karena itu, hampir semua kota-kota besar di Indonesia dibangun di daerah dataran rendah yang luas
Permukiman Pendudukan di Daerah Pantai
Pantai adalah batas antara daratan dan lautan. Penduduk yang tinggal di daerah pantai menggantungkan kehidupannva pada usaha untuk mengeksploitasi laut, seperti melaut (nelayan), membuat usaha tambak atau membuat garam. Pada awainva manusia bermigrasi melalui laut dan memilih pantai sebagai lokasi bermukim. Hal ini karena saat itu laut merupakan sarana transportasi yang paling efektif untuk ke daerah lain, sedangkan mata pencaharian utama penduduk adalah nelayan dan berdagang. Zaman terus berkembang dan penyebaran permukiman berkembang ke arah daratan. Permukiman penduduk terus berkembang hingga di daerah pantai telah menjadi daerah perkotaan. Tidak mengherankan jika saat ini banyak kota besar terletak di daerah pantai, seperti Jakarta, Semarang, dan Surabaya.
Penduduk yang bermukim dapat menggunakan lingkungan setempat untuk mempertahankan, melang sungkan, dan mengembangkan kehidupannya. Hal tersebut di lakukan dengan alasan tertentu, antara lain:
- iklim di lokasi tersebut sesuai atau cocok,
- memiliki sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan oleh penduduk di lokasi tersebut,
- tempat atau daerah tersebut merupakan objek pariwisata,
- tanah kelahiran,
- tanah leluhur (turun temurun sudah tinggal di lokasi tersebut),
- berkaitan dengan mata pencaharian (pekerjaan), dan
- adanya ikatan emosional (bathin) dengan tempat tersebut, misalnya dan masa kanak-kanak sampai remaja tinggal di tempat tersebut.
Sumber Pustaka: Ganeca Exact
Loading...