Perlunya Kerja Sama Internasional Natar Negara

Masalah-masalah yang kita hadapi di dunia ini sangat kompleks karena mencakup seluruh aspek kehidupan. Berbagai permasalahan tersebut tidak hanya menjadi perhatian di negara sendiri dan tidak mungkin dapat dipecahkan sendiri, tetapi juga menimpa pada suatu negara lainnya. Hal itu akan selalu melibatkan banyak negara untuk merasa perlu ikut bertindak dan membantu memecahkannya karena mereka menganggap bahwa permasalahan itu sudah menjadi bagian dan masalah global.

Sebagai contoh ialah masalah lingkungan, yaitu kebakaran hutan yang pernah terjadi di Indonesia rnenyebabkan asap yang sangat tebal dan mengganggu kesehatan. tidak hanya masyarakat Indonesia yang terkena dampaknya, tetapi juga negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Filipina. Thailand. Bahkan Jepang pun turut merasakan akibatnya. Mereka dengan penuh kcsadaran dan kepedulian membantu Indonesia untuk memadamkan kebakaran hutan di Indonesia.

Sisi lain yang lebih dahsyat ialah akibat dan kebakaran hutan yang terjadi di suatu negara di dunia ini. yaitu apabila sampai merusak lapisan ozon, maka sinar matahari akan secara langsung memancarkan ke bumi tanpa sedikit pun penghalang dan hal itu tentu akan menjadikan isi buini tidak mampu bertahan. Contoh tersebut sehamsnya dapat menyadarkan kita untuk berpikir dan bertindak secara berhati-hati, sebagaimana diistilahkan oleh H. Nursid Sumaatmadja dan Kuswaya Wihardit (1999: 15) dengan “Think globally and act locally”.

Fenomena sosial menunjukkan bahwa masalah global senantiasa akan selalu muncul dan tidak akan pernah berhenti dan muka bumi. Hal ini berarti bahwa masalah global akan selalu timbul seiring dengan perkembangan dunia. Beberapa faktor yang mendorong berkembangnya masyarakat dunia dewasa ini antara lain sebagai berikut:

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang telah mempersatukan berbagai kepentingan manusia untuk dapat memenuhi kesejahteraannya melalui percobaan dan penerapan iptek.
Perkembangan ekonomi pasar di mana setiap negara produsen memerlukin negara yang satu sebagai pasar dan negara yang lain sebagai pemasok bahan-bahan yang tidak tersedia di dalam negaranya.
Tenaga kerja yang mahal di negara maju perlu diatasi dengan penanaman modal di negara yang tenaga kerjanya relatif lebih murah.
Adanya kebutuhan negara-negara yang telah begitu negatif mempengaruhi sistem lingkungan (ekosistem) untuk meininta negara-negara nonindustri, khususnya yang memiliki hutan tropis sebagai jantung ekosistem dunia. Dengan tekad kebersamaan melalui kerja sama internasional akan member dan menumbuhkan semangat moral kepada suatu bangsa/negara yang bersangkutan untuk bangkit membangun bangsa/negaranya masing-masing serta kawasan sekitarnya.

Sumber Pustaka: Ganeca Exact