Loading...
Mengapa harus bekerja dalam satu tim? Apakah tidak bisa suatu aktivitas dilakukan sendiri oleh manusia?. Bukankah manusia diberi akal budi untuk dapat melakukan suatu aktivitas?. Mungkin itulah yang sering dipertanyakan kalau kita berbicara tentang suatu kelompok atau tim.
Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Anda tentu sudah sangat familiar dengan semboyan tersebut dari sejak kecil hingga kini. Contohnya dapat dilihat pada sapu lidi. Sapu lidi akan sangat sulit dipatahkan sekalipun orang yang mematahkan lidi mempunyai ukuran tubuh sangat besar. Tetapi sebaliknya, sebatang lidi akan sangat mudah patah atau dipatahkan walau oleh seorang anak balita.
Begitu pula halnya dengan bekerja dalam satu tim. Jika semua unsur dalam tim tersebut bekerja secara terpadu akan sangat sulit dirusak oleh orang lain, di samping itu akan lebih kuat dalam menghadapi berbagai macam rintangan dan hambatan yang datang.
Tetapi jika tim tersebut sudah bercerai berai, berjalan sendiri-sendiri, tidak dapat lagi bekerja dengan baik, akan sangat mudah diterjang oleh badai, hambatan, dan rintangan sehingga lama kelamaan tim tersebut tidak akan dapat bertahan.
Manusia adalah makhluk sosial, yang membutuhkan orang lain agar tetap dapat bertahan dalam kehidupan. Manusia memang diberi kesempurnaan oleh sang Pencipta, yaitu diberikan akal yang tidak dimiliki oleh makhluk yang lain.
Tetapi manusia juga mempunyai banyak keterbatasan sehingga membutuhkan manusia lainnya untuk menutupi keterbatasan yang dimilikinya. Kerja sama dengan orang lain mutlak dilakukan. Walaupun seseorang dapat melakukan suatu pekerjaan, belum tentu akan dapat melakukan pekerjaan yang lain. Perlu diingat tidak semua pekrjaan perlu dilakukan seorang diri.
Pengertian Bekerja Dalam Satu Tim
Membangun sebuah tim adalah suatu proses memilih, mengembangkan, memberikan kemudahan, dan melatih sebuah kelompok kerja agar berhasil mencapai tujuan bersama. Di dalamnya mencakup memotivasi anggota-anggota agar merasa bangga dalam melaksanakan tugas kelompoknya.
Pembangun tim (team builder) harus mampu memenuhi tuntutan tugas (kualitas hasil, tepat waktu, dan sebagainya) dan memenuhi kebutuhan anggota-anggota kelompok (adil, tidak ada konflik, dan sebagainya). Seseorang yang bekerja dalam tim, seringkali mampu menyelesaikan tugasnya secara lebih baik dan lebih efektif, daripada bekerja seorang diri.
Sebuah tim ada yang berbentuk permanen atau temporer. Tim temporer bertugas untuk menyelesaikan sebuah proyek tertentu atau berbentuk kepanitiaan khusus. Tim yang relatif permanen biasanya dinamakan natural team work, sedangkan yang temporer disebut sebagai a cross-functional action team biasanya terdiri dari orang-orang dari berbagai bagian atau departemen.
Agar sebuah tim dapat bekerja lebih baik dan efektif dalam mengembangkan motivasi, kedekatan, dan produktivitas, banyak organisasi yang memandang membangun suatu tim merupakan salah satu aspek dari pengembangan organisasi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bekerja artinya melakukan suatu pekerjaan (perbuatan), berbuat sesuatu. Sedangkan dalam pengertian sempit, tim dapat dikatakan sebagai kelompok. Tapi periu diingat bahwa kelompok belum tentu sebuah tim. Dalam pengertian yang lebih luas lagi, pengertian tim adalah sebagai berikut:
1. Suatu kekuatan dinamis dari sekelompok orang untuk bertemu dan bekerja, membicarakan sasaran, mengumpulkan ide-ide serta membuat keputusan untuk mencapai tujuan bersama.
2. Kelompok kerja lengkap atau suatu satuan kerja, yang para anggotanya paling sedikit rnemiliki satu tujuan bersama dan pencapaian tujuan itu memerlukan perilaku kerja sama dari semua anggotanya. (Burke, 1982).
Dari pengertian di atas dapat dikatakan bahwa bekerja dalam satu tim adalah melakukan suatu pekerjaan dalam satu kelompok besar atau kecil untuk mencapai tujuan bersama.
Daftar Pustaka: Erlangga
Loading...