Loading...

Pengertian dan Contoh Bahasa Tubuh

Loading...
Pengertian Bahasa Tubuh - Ada beberapa pengertian mengenai bahasa tubuh, yaitu sebagai berikut:
 
a. Bahasa tubuh, yaitu gerakan reflek/nonreflek dari suatu bagian atau seluruh bagian yang digunakan oleh seseorang untuk menyampaikan isi hatinya kepada orang lain, tanpa menggunakan kata-kata.

b. Bahasa tubuh juga berarti gerakan tubuh, ekspresi, dan lain-lain yang membuat Anda mengerti makna yang dimaksudkan orang lain. 

c. Bahasa tubuh merupakan proses pertukaran pikiran dan gagasan di mana pesanyang disampaikan dapat berupa isyarat, ekspresi wajaH, pandangan mata, sentuhan, artifak (lambang yang digunakan), diam, waktu, suara, serta postur dan gerakan tubuh.

Dalam komunikasi, bahasa tubuh mempunyai peranan yang sangat penting. Jika bahasa tubuh digunakan secara optimal akan dapat meningkatkan efektifitas komunikasi. Sebaliknya, jika bahasa tubuh tidak digunakan secara optimal akan dapat menghambat efektifitas komunikasi.

Gerak-gerik tubuh merupakan ekspresi nonverbal yang disebut body language atau bahasa tubuh. Bahasa tubuh itulah yang kini sudah dipelajari secara luas sebagai salah satu jalan menuju kesuksesan dalam karir maupun pergaulan. Menurut psikolog William James, ada empat jenis bahasa tubuh yang secara umum menyiratkan pikiran dan perasaan Anda, yaitu sebagai berikut. 

a. Bahasa tubuh terbuka, yaitu postur tubuh menghadap ke depan (forward looking), posisi tubuh dan wajah menghadap lawan bicara. Bahasa tubuh ini menyiratkan kesiapan memberi perhatian dan kehangatan. Umumnya bahasa tubuh ini mencerminkan respon positif terhadap lawan bicara.

b. Bahasa tubuh tertutup, yaitu sikap tubuh tertarik ke belakang, tetapi bukan memunggungi lawan bicara. Misalnya, menoleh ke arah lain ketika lawan tengah berbicara. Sikap ini mencerminkan rasa malu dan bosan. Bagi lawan bicara, sikap ini seringkali diartikan dengan sikap dingin. 

c. Bahasa tubuh ekspansif, yaitu sikap tubuh tampak dalam postur siaga, misalnya berdiri tegak dengan dagu sedikit mendongak. Sikap ini mencerminkan rasa bangga dan arogansi. Umumnya, sikap ini dimiliki oleh orang yang rasa percaya dirinya cukup tinggi. Sayangnya orang-orang seperti ini kurang bisa menghargai lawan bicaranya. 

d. Bahasa tubuh tegang, ini terlihat dari postur tubuh yang mengkerut, seolah-olah tubuh ditarik ke dalam. Misalnya, wajah menunduk, tangan dilipat, dan mata tidak berani menatap. Sikap ini mencerminkan rasa sedih, kecewa, dan frustasi.

Van Fleet berpendapat, mengenai bahasa tubuh yang paling penting, yaitu sebagai berikut.
  • Berdiri tegak
Berdiri tegak dengan dada sedikit ditonjolkan ke depan menunjukkan Anda mempunyai rasa percaya diri, postur yang baik, juga mencerminkan aura yakin pada diri sendiri dan citra diri yang kuat. 

  • Tampak rileks
Hindari kesan panik dengan berhenti mencoret-coret kertas saat rapat penting berlangsung, caranya dengan tarik nafas dalam-dalam dan hembuskan perlahan, ulangi jika perlu, lalu cari sesuatu yang produktif yang bisa dikerjakan dengan tangan, misalnya membuat catatan pendek atau merapikan kertas memo. Tampil tenang membuat Anda bisa mengendalikan situasi. Dengan memiliki kemampuan mengendalikan diri, membuat orang di sekitar Anda menjadi respek kepada Anda.

  • Pertahankan ekspresi netral dan menyenangkan saat berhadapan dengan orang lain
Sebagai contoh, Anda sedang berada di showroom mobil untuk nnembeli mobil. Dengan ekspresi netral, Anda akan menutupi pikiran dan perasaan Anda yang sebenarnya. Salesman yang tidak tahu apa yang tengah Anda pikirkan akan terus menduga-duga, sehingga Anda akan lebih bisa memengaruhi mereka dalam tawar-menawar harga. 

Pengertian dan Contoh Bahasa Tubuh

  • Tatap orang langsung di matanya
Anda dapat mencerminkan citra yang kuat dengan menatap langsung ke mata lawan bicara. Ada cara untuk memertahankan tatapan, yaitu hindari menatap langsung ke mata lawan bicara karena Anda akan sulit memertahankan tatapan. Lebih baik tataplah dengan memilih satu titik di tengah dahi tepat di atas alis.
 
  • Lindungi wilayah Anda
Jangan membiarkan orang lain menginvasi ruang fisik Anda. Membiarkan orang terlalu mendesak ke arah Anda, menandakan Anda tunduk, dan berada pada posisi defensive (bertahan) sehingga melemahkan kewibawaan Anda.

Geser kursi Anda atau bahkan minta izin untuk keluar ruangan bila seseorang duduk terlalu dekat dengan Anda sehingga Anda merasa tidak nyaman. Hal ini perlu dilakukan karena bila Anda merasa tidak tenang, Anda tidak akan bisa mengendalikan diri. 

  • Gerakkan tangan atau lengan untuk menegaskan sesuatu secara efektif
Jika Anda tampak penuh semangat, orang-orang akan memberikan perhatian, tetapi jangan dilakukan secara berlebihan, seperti menunjuk-hunjuk orang, karena dengan cara ini justru akan membuat orang lain tidak mau mendengarkan dan mengalihkan perhatian daripesan yang ingin Anda sampaikan.

  • Pertemukan ujung-ujung jari
Memertemukan ujung-ujung jari di depan Anda, menunjukkan Anda sedang berpikir serius tentang hal-hal yang diucapkan orang lain. Dokter dan Psikiater sering melakukan hal ini saat mendengarkan keluhan pasiennya. Sikap demikian membuat orang lain menilai Anda cerdas dan membuat pemikiran Anda terkesan lebih mendalam bagi lawan bicara.


Daftar Pustaka: Erlangga
Loading...