Loading...

Manusia Sebagai Homo Economicus, Socious, Politicus, Dan Religious

Loading...

Manusia Sebagai Homo Economicus, Socious, Politicus,  Dan Religious


Keutuhan manusia hanya dapat dicapafapabila manusia sanggup menyelaraskan perannya sebagai Homo Economicus (makhluk ekonomi), Homo Sociuos (makhluk sosial), Homo Foliticus (makhluk politik), sekaligus juga sebagai Homo Religious (makhluk religius).

Homo Socius

Sebagai Homo Socius berarti manusia itu pada dasarnya tidak dapat semata-mata mengandalkan kekuatannya sendiri untuk menjalani hidupnya. Manusia membutuhkan manusia lainnya. Secara alamiah, lingkungan manusia yang paling dekat dengannya adalah keluarganya. Seorang bayi membutuhkan kasih sayang kedua orangtuanya agar ia dapat tumbuh dan besar dengan balk dan sehat. Hal yang sama dapat ditemui dalam lingkungan pendidikan kita. Seorang pelajar dapat belajar dengan balk dan meraih hasil ujian yang Gambar memuaskan apabila ia memperoleh pengaruh baik dan Iingkungan muh di pendidikan yang balk pula. Sampai di akhir hidupnya manusia sedikit keadaan banyak akan selalu menggantungkan hidupnya pada pertolongan orang lain.



Homo Politicus

Sebagal Homo Politicus berarti manusia itu selalu berupaya untuk makhLuk mencoba hal-hal yang terbaik bagi lingkungan masyarakat di mana Ia tinggal. Dalam hal mi ia menyadari perannya sebagai anggota warga masyarakat yang sangat memperhatikan kepentingan umum daripada kepentingannya pribadi. Kemudian, dan pengertian inilah kita dapat menanik makna sebuah keadilan. Sila kelima dan Pancasila yang berbunyl “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia” dengan jelas menyebutkan hal ini.

Homo Religious

Manusia sebagai Homo Religious berarti ia membutuhkan kelengkapan rohaniah untuk menenangkan jiwanya yang cenderung tidak pernah puas dengan tuntutan kebutuhan mateni setiap harinya. Manusia perlu mengisi jiwanya dengan makanan rohani yang Ia peroleh dan agama atau kepercayaan yang ia peluk. Dengan demikian, sambil terus berusaha, Ia selalu berupaya untuk menggant ungkan hidupnya pada kehendak yang Kuasa. Jika manusia sanggup memainkan peranannya sebagai Homo Economicus, Homo Socious, Homo Politicus, dan Homo Religious dengan balk, niscaya hidupnya dapat ia jalani dengan sahaja dan damai senantiasa.

Sumber Pustaka: Erlangga
Loading...