Loading...

Sejarah Pemikiran Teori Ekonomi Pada Aliran Neoklasik Dan Tokohnya

Loading...

Sejarah Pemikiran Teori Ekonomi Pada Aliran Neoklasik


Tokoh-tokoh aliran ini yang paling dikenal ialah:
  1. W. Stanley Jevons, tokoh aliran Manchester
  2. Carl Manger, tokoh aliran Austria
  3. Leon Walras, tokoh aliran Lausanne;
  4. Alfred Marshall, pelopor aliran Cambridge dan dianggap sebagai tokoh utama aliran Neokiasik.

Konsep Yang Di Populerkan

Keempat tokoh aliran neoklasik di atas sebenarnya mengembangkan penelitian dan pendapatnya di tempat yang terpisah, tetapi ternyata mereka memiliki persamaan pandangan dan pendapat. Konsep yang mereka populerkan adalah konsep analisis marjinal, yang pada intinya adalah penerapan diferensial kalkulus dalam tingkah laku konsumen dan produs en serta dalam penentuan harga di pasar.

Sebagai kelanjutan dari penemuan dan penerapan konsep analisis marjinal tersebut, perubahan yang terjadi kemudian disebut sebagai marginal revolution, walaupun sebenarnya konsep marjinal telah lebih dulu dikembangkan oleh Heinrich Gossen.


Hal kedua yang menonjol dan aliran mi adalah usaha untuk memperbarui asas dan postulat pandangan ekonomi klasik dan neoklasik. Mereka mengkritik pandangan klasik yang menempatkan harga suatu produk berdasarkan besarnya pengorbanan untuk menghasilkan barang tersebut. Dengan demikian, bagi kaum klasik, yang menentukan harga adalah sisi penawaran (cost of production theory of value).

Bagi Jevons, Menger, dan Walras yang mengacu pada analisis marjinal, faktor yang menentukan harga adalah nilai guna (utilitas) yang diterima dan pengkonsumsian satu unit terakhir barang. Jadi, mereka menolak pandarigan klasik di atas dan melihat penentuan harga dan sisi permintaan. 

Marshall Tokoh Utama

Marshall sebagai tokoh utama aliran neoklasik menyadari adanya perbedaan dalam konsep tersebut dan kemudian menggabungkannya menjadi satu. Menurut Marshall, harga suatu produk dibentuk dan unsure biaya dan juga oleh unsur subjektif. Unsur subjektif dapat berasal dan sisi permintaan misalnya daya beli konsumen, atau dan sisi penawaran seperti keadaan keuangan perusahaan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa penentuan harga didasarkan pada integrasi dua kekuatan di pasar, yaitu penawaran dan produsen dan permintaan dan konsumen.

Pemikiran tokoh-tokoh neoklasik generasi pertama kemudian direvisi oleh tokoh neoklasik generasi kedua seperti Piero Sraffa, Joan Violet Robinson, dan Edward Hasting Chamberlin. Tokoh-tokoh ini berpendapat bahwa Marshall belum memberikan pandangan tuntas tentang harga karena harga keseimbangan Marshall hanya ada dalam teori. Mereka memberikan pendapat tambahn bahwa harga barang masih ditentukan oleh harga barang yang lain, yaitu barang substitusi dan barang komplementer.

Pada akhirnya aliran neoklasik menyadarii bahwa permintaan akan suatu barang ditentukan oleh beberapa faktor seperti selera pembeli, pendapatan konsumen, harga barang yang bersangkutan, harga barang lain, dan lain sebagainya.

Aliran Neokiasik sebagai Pendiri dan Pengembang Ilmu Ekonomi Matematika

Aliran neokiasik juga dianggap sebagai pendiri dan pengembang Ilmu Ekonomi Matematika. Enam puluh tahun kemudian ilmu ekonomi matematika mereka dikembangkan oleh Frish dan Tinbergen menjadi llmu Ekonometrika, dan oleh Wassily Leontief dikembangkan menjadi konsep analisis input-output ( atas dasar matematika yang dikembangkan oleh Walras).

Sumber Pustaka: Bumi aksara
Loading...