Loading...

Sejarah Pemikiran Teori Ekonomi Jean Baptiste Say Dan John Stuart Mill

Loading...

Sejrah Pemikiran Teori Ekonomi Jean Baptiste Say Dan John Stuart Mill


Berikut ini adalah Pemikiran para sejarawan tentang teori ekonomi Jean Baptiste Say Dan John Stuart Mill yang perlu kita ketahui.

Jean Baptiste Say

Jean Baptiste Say adalah salah satu pengikut Adam Smith yang banyak membantu masyarakat dalam memahami pemikiran-pemikiran Adam Smith yang sulit dimengerti, melalui buku karangannya yang berjudul Traite d’Economie Po/itique.

Dalam buku tersebut dikemukakan Hukum Say yang menyatakan bahwa setiap penawaran akan menciptakan permintaannya sendiri (supply creates its own demand). Hukum ni dikembangkan di atas asumsi bahwa nilai produksi akan selalu sama dengan pendapatan masyarakat. Oleh karena itu, untuk setiap produk yang dibuat akan ada pendapatan yang besarnya sama dengan nilai produksi tersebut. Jadi, karena produksi meningkat, pendapatan juga meningkat. Karena pendapatan meningkat, kelebihan produksi dengan sendirinya akan habis oleh meningkatnya permintaan.


Mengacu pada hukum tersebut, permintaan total akan sama dengan penawaran total, dan dengan demikian secara keseluruhan tidak (mungkin) ada kelebihan produksi. Pernyataan mi kemudian ditafsirkan bahwa depresi (yang memang sungguh-sungguh terjadi) hanya dapat terjadi karena kesalahan mengalokasi energi dalam memproduksi barang-barang tertentu yang melampaui kebutuhan.

John Stuart Mill

Ajaran Mill dipandang sebagai puncak dan aliran klasik karena melalui bukunyalah seluruh ajaran klasik disarikan dan ditampilkan tidak secara kasar dan kaku, sehingga dianggap lebih manusiawi. Bukunya, Principles of Political Economy disebut-sebut sebagai buku The Wealth of Nation versi modern.

Dalam teorinya, Mill lebih longgar dalam menanggapi campur tangan pemerintah dalam perekonomian yang sangat ditentang oleh para pendahulunya. Mill mengaku bahwa sebenarnya dia tidak memiliki suatu teori karena hanya menyarikan apa yang telah ada sebelumnya, meskipun sebenarnya Mill juga rnemperkenalkan konsep baru seperti return to scale serta konsep elastisitas permintaan untuk pertama kalinya.

Sumber Pustaka: Bumi aksara
Loading...