Loading...
Pemecahan Masalah Kehidupan Dengan Pendekatan Terpadu Berbagai Disipilin Ilmu
Kehidupan seorang manusia, sejak ia lahir sampai ia meninggal tidak pernah luput dan masalah. Masalah yang bermunculan dalam hidupnya itu sangat penting untuk membentuk dirinya menjadi manusia yang tahan uji, kuat, dan bertanggung jawab. Apa saja sebetulnya yang menjadi masalah manusia itu? Bila kita ingat kembali pembahasan pada Bab 1 buku i, jelas dikatakan bahwa manusia itu tidak hanya menghadapi masalah ekonomi saja (Homo Economicus), namun ia juga menghadapi masalah sosial (Homo Socious), masalah politik (Homo Politicus), juga masalah kepercayaan (Homo Religious).
Keberhasilan manusia untuk mengatasi segala masalah yang dihadapinya hanya dapat dicapai apabila ia menyelaraskan perannya sebagai Homo Economicus, Homo Socious, Homo Politicus, sekaligus juga sebagai Homo Religious. Oleh sebab itu, berbagai masalah yang manusia hadapi haruslah diatasi melalui pendekatan yang menyeluruh dan terpadu, tidak setengah-setengah, atau hanya dan satu dan dua aspek saja.
Kembali pada pembahasan Bab I, dalam kotak Peka Ekonomi dapat kalian lihat bagaimana manusia yang berusaha mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapinya hanya dengan menjalankan perannya sebagai mahluk ekonomi semata, tanpa mempertimbangkan perannya juga sebagai mahluk sosial, mahiuk politik, serta mahiuk religi, cepat atau lambat akan menemui kesengsaraan dalam hidupnya. Manusia seperti mi dapat dipastikan akan merugikan orang-orang di sekitarnya, dan menghambat cita-cita manusia lainnya untuk meraih kehidupan yang sejahtera senantiasa.
Dari penjelasan di atas, kini kita dapat melihat mutlaknya peran disiplin ilmu yang lain guna mengatasi berbagai kehidupan manusia. Untuk mengatasi berbagai masalah dalam kehidupannya, manusia tidak dapat mengandalkan ilmu ekonomi semata. Mau tidak mau, suka tidak suka, ia harus pula mengandalkan berbagai disiplin ilmu lainnya. Adanya beragam disiphn ilmu yang penting bagi manusia dapat kita telesuri dan sejarah ilmu itu sendiri.
Sejarah berbagai disiplin ilmu dimulai dan filsafat. Kata filsafat (philosophy) itu sendiri berasal dan philia yang artinya cinta, dan sophia yang berarti kebijaksanaan. Filsafat membantu kita untuk berpikir knitis, logis, dan radikal (berasal dan kata radix yang artinya akar). Dalam filsafat muncul pertanyaan mengenai asal mula hidup manusia, apa yang dilakukannya selama hidup, dan tujuan hidupnya. Pada tahap lerikutnSra, masalah kehidupan manusia semakin kompleks sesuai dengan perkembangan zaman sehingga fi1safat terkhususkan menjadi tiga gugus ilmu, yaitu:
- Ilmu pengetahuan alam (natural science)
- Ilmu pengetahuan sosial (social science)
- Ilmu kemanusiaan (humanitarian science)
Setiap ilmu itu pun lalu mengalami perkembangan dengan munculnya berbagai cabang-cabang ilmu lainnya. Dalam ilmu pengetahuan alam antara lain kita mengenal ilmu matematika, fisika, dan biologi. Kini kita pun mendengar pecahan ilmu-ilmu itu seperti fisika kuantum, rekayasa genetika, dan geofisika
sebagai ilmu-ilmu tersendiri yang memiliki ciri khasnya masing-masing.
Hal yang sama ditemukan pada ilmu pengetahuan sosial dan ilmu kemanusiaan. Cabang-cabang ilmu pengecahuan sosial yang kita kenal antara lain adalah geografi, sejarah, politik, sosiologi, antropologi, juga ekonomi. Semua cabang-cabang ilmu mi berkembang pula dan memiliki kajian ilmunya masing- masing. Begitu pula dengan ilmu kemanusiaan. Dalam ilmu mi didapat cabanga cabang ilmu seperti teologi, psikologi, liguistik, juga seni, dan semuanya ikut pula berkembang menjadi cabang-cabang ilmu lainnya yang jauh lebih khusus.
Dengan memadukan berbagai ilmu tersebut guna memecahkan setiap masalah yang dihadapi manusia, maka ia akan memperoleh hasil yang lebih memuaskan daripada hanya mengandalkan satu bidang ilmu saja.
Sumber Pustaka: Erlangga
Loading...