Loading...
Perilaku Rela Berkorban Dalam Kehidupan Bermasyarakat
Pernahkah kamu bersikap rela berkorban di lingkungan masyarakat sekitarmu? Sebutkan perilaku apa saja yang menunjukkan sikap rela berkorban?
Perilaku rela berkorban dalam kehidupan bermasyarakat adalah perilaku yang mencerminkan sikap mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi dan golongan. Perilaku mi ditandai oleh adanya kerelaan untuk mengorbankan harta, tenaga, pikiran, waktu, jiwa, dan raga untuk kepentingan masyarakat banyak. Perilaku-perilaku tersebut, antara lain sebagai berikut.
Berani Membela Kebenaran dan Keadilan
Seorang warga negara yang memiliki sikap rela berkorban akan selalu berusaha membela kebenaran dan keadilan. Semua sikap, perbuatan, dan ucapannya diarahkan untuk menegakkan nilai-nilai kebenaran dan keadilan. Ia menyadari bahwa keberanian menegakkan kebenaran dan keadilan merupakan warisan para pahiawan yang telah rela berkorban untuk menegakkan berdirinya negara Republik Indonesia. Ia pun menyadari bahwa nilai-nilai kebenaran dan keadilan merupakan watak dan ciri khas bangsa Indonesia.
Seorang pelajar apabila melihat seseorang melakukan perbuatan salah, ia harus berusaha dengan cara yang baik meluruskan perbuatan tersebut. Sikap mi mencerminkan perbuatan rela berkorban. Misalnya, apabila kamu melihat orang melakukan tindakan penganiayaan, kamu berani mencegah tindakan itu dengan cara-cara yang baik, di antaranya dengan melaporkannya kepada pihak yang berwajib.
Mengutamakan Kepentingan dan Kesejahteraan Umum di Atas Kepentingan Pribadi dan Golongan
Perilaku membiasakan din mengutamakai kepentingan dan kesejahteraan umum atas kepentingan pribadi atau golongan, adalah keharusan yang patut dikembargkan mer upakan wujud nyata seorang warga negara yang memiliki kerelaan berkorban untuk kepentingan masyarac.at. Bila masyarakat membutuhkan tenagapikiran, dan harta, kita harus rela membantunya sesuai dengan kem ampuan. Kita tidak boleh mengutamakan kepentingan pribadi dan mengabaikan kepentingan masyarakat. Dalam negara Pancasila, kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara harus diutamakan di atas kepentingan pribadi. dan golongan.
Dalam kehidupan bermasyarakat, pemanfaatan barang-barang milik bersama harus digunakan untuk kesejahteraan bersama. Dalam menggunakan telepon urnum misalnya, kita harus berhati-hati dan menggunakannya sebaik mungkin, tanpa melakukan perusakan atau mencoret-coret dengan tulisan yang tidak sepatutnya.
Menjaga dan Memelihara fasilitas Umum
Fasilitas umum, seperti jalan, sekolah, tempat peribadatan, telepon umum, WC umum, taman-taman kota, dan sarana-sarana umum lainnya harus kita jaga dan pelihara untuk kepentingan kita bersama. Menjaga dan memelihara fasilitas umum merupakan bentuk penl aku warga negara yang memiliki sikap rela berkorban untuk kepentingan masyarakat. Begitu pula di sekolah, seorang pelajar yang memiliki sikap rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara, ia akan menjaga gedung sekolahnya, menjaga alat-alat praktek, buku perpustakaan, WC sekolah, dan alat-alat sekolah lainnya. Ia sadar bahwa semua itu merupakan milik bersama yang harus dijaga dan dipelihara untuk kepentingan bersama pula. Ia turut merasa memiliki sehingga mau menjaganya dengan baik.
Menggalang Persatuan dan Kesatuan
Salah satu perilaku rela berkorban untuk kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara adalah gemar menggalang persatuan dan kesatuan bangsa. Warga negara yang bersikap rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara, akan rela untuk tidak menonjolkan kesukuannya. Ia menyadari betul bahwa persatuan dan kesatuan lebih penting daripada sifat kesukuan dan kedaerahannya. Mengingat pentingnya persatuan dan kesatuan bagi tercapainya tujuan nasional maka warga negara yang memiliki sikap rela berkorban akan menvadari bahwa mengorbankan din untuk tidak mengu tamakan kesukuan dan ke-daerahannva akan selalu ia lakukan kapan dan di mana pun ia berada.
Mempertahankan Tetap Tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Tegaknya negara Republik Indonesia merupakan hasil perjuangan dan pengorbanán jiwa, harta, dan raga. Kemerdekaan barn kita raih pada tanggal 17 Agustus 1945. Kurang lebih 350 tahun bangsa kita berjuang membebaskan diri dan belenggu penjajah. Menyadari akan hal tersebut, maka seorang warga negara yang memiliki sikap rela berkorban untuk kepentingan masyarakat, bangsa, dan negaranva akan bersedia untuk mengorbankan harta, jiwa, raga, dan rasa untuk mempertahankan tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan kata lain, ia rela mengorbankan apa yang ia miliki untuk mempertahankan kedaulalan RI.
Sumber Pustaka: Cempaka Putih
Loading...