Loading...

Sektor-Sektor Yang Dapat Dimasuki Wirausaha

Loading...

Sektor-Sektor Yang Dapat Dimasuki Wirausaha


Sikap dan jiwa kewirausahaan tidak hanya diterapkan dalam dunia bisnis saja, tetapi dalam semua bidang kehidupan. Berikut mi adalah sektor-sektor yang dapat dimasuki oleh wirausaha.

Sektor Formal


Sektor usaha formal adalah kegiatan usaha ekonomi yang berstatus badan hukum yang didirikan secara resmi, sesuai dengan perundang-undangan. Yang termasuk sektor formal adalah:


  • Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Instansi Pemerintah

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki tujuan ganda, yaitu untuk melayani masyarakat dan mengejar keuntungan optimal. Oleh karena itu, BUMN harus dijalankan oleh sumber daya manusia yang kreatif dan inovatif. Para karyawan umumnya terjebak dalam rutinitas pekerjaan dan tidak memiliki harapan-harapan lain selama melaksanakan tugas yang telah diberikan. Hal mi tentu tidak akan membuat perusahaan herkembang. Karyawan yang memiliki jiwa wirausaha akan menjadi kekuatan perusahaan. Mereka memiliki keinginan nntuk membuat perubahan dan perbaikan kualitas kerja.

Di instansi pemerintah, sikap dan jiwa kewirausahaan seharusnya dikembangkan oleh pan pegawai negeri, termasuk guru, para pimpinan departemen, dan pejabat. Agar pekerjaan mereka lebih efisien diperlukan kualitas pribadi yang unggul sebagaimana wirausaha.

  • Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)

Badan usaha milik swasta adalah badan usaha yang didirikan oleh kumpulan orang atau perorangan. Pendirian badan usaha mi membutuhkan modal fisik seperti uang, mesin, gedung, dan modal nonfisik (intangible asset) seperti kewirausahaan. Sikap kewirausahaan dibutuhkan pada saat akan merintis usaha, yaitu melalui sikap inisiatif yaitu kemauan untuk menggerakkan sumber daya yang ada untuk menciptakan sesuatu yang baru. Selanjutnya, sikap kewirausahaan mi akan terlihat dalam organisasi perusahaan. Wirausaha berperan dalam merencanakan strategi perusahaan baru, merencanakan ide-ide dan peluang dalam perusahaan serta menciptakan organisasi perusahaan baru.

Sektor Informal


Sektor usaha informal mei’upakan unit usaha atau kegiatan ekoriomi yang dilakukan oleh seseorang atau beberapa orang yang sifatnya masih sederhana, belum mendapat izin resmi dan pemerintah, dan belum luas usahanya. Sektor usaha informal memang tidak mempunyai izin usaha, tidak berbadan hukum. Tetapi tidak sedikit wirausahawan berhasil yang memulai usahanya dan usaha kecil-kecilan di sektor informal.

Sektor usSha informal yang dapat 4imasuki oleh wirausaha antara lain:

  • Bidang Usaha Pertanian (Agriculture)

Pertanian adalah usaha untuk memanfaatkan tanah atau lahan, energi matahari, serta faktor lingkungan melalui tanaman dan hewan. Pertanian adalah sumber yang dapat pulih kembali, artinya manusia dapat terus memanen sepanjang masih menanam. Pertanian pada masa kini sangat berbeda dengan pertanian secara tradisional yang sangat sederhana perhitungannya. Pertanian modern juga suatu industri yang harus dikelola dengan tepat. Ciri industri yang harus ada pada pertanian modern adalah unsur perencanaan, optimalisasi, kesinambungan, pengendalian mutu, dan pemasaran. Jenis usaha di bidan.g pertanian secara umum terbagi dalam empat golongan ulama, yaitu:

  • Usaha Tananicin

Usaha taiiaman meliputi usaha tanaman pangan seperti padi dan palawija; usaha di bidang hortikultura seperti usaha buah-buahan, sayur-sayuran, dan bungab ungaan; usaha perkebunan seperti karet, kopi, cokelat, tembakau, dan sebagainya. Produk pertanian terutama komoditas pangan utama akan selalu dibutuhkan orang. Akan tetapi, bentuk permintaan bersifat tidak elastis karena permintaannya sejalan dengan pertumbuhan penduduk. Selain itu harganya berfluktiiasi. Berbeda dengan komoditas perkebunan yang menjadi bahan baku industri. Fluktuasi (kenaikan atau penurunan) permintaan terhadap komoditas perkebunan akan secara langsung memengaruhi harga. Sedangkan, tanaman hortikultura memiliki karakteristik sendiri. Masyarakat memiliki permintaan terhadap tanaman hortikultura apabila kebutuhan pokoknya sudah terpenuhi. Makin tinggi pendapatan, makin tinggi permintaan terhadap keindahan, misalnya terhadap bunga potong atautanaman hias. Oleh karena itu, tanaman hortikultura biasanya diminati kalangan menengah ke atas.

  • Usaha Peternakan

Peluang bagi usaha dalam peternakan juga luas. Misalnya makanan ternak, penetasan telur, penyediaan bibit unggul, usaha ayam pedaging/petelur, dan sebagainya. Selain itu, bisa juga mengembangkan usaha pemeliharaan binatang kesayangan (pets). Peternakan binatang kesayangan juga memberikan peluang usaha yang cukup menarik.

  • Usaha Perikanan

Usaha perikanan sangat beragam, mulai dan usaha penangkapan sampai pembudidayaan. Secara umum dikenal usaha perikanan darat, usaha perikanan air payau, usaha penangk apan ikan, dan budi’ daya air laut. Masing-masing jenis usaha tersebut masih membuka kesempatan usaha seperti penyediaan sarana peralatan, modal, jasa angkutan, pemasaran, dan berbagai sarana penunjang lainnya. Sebagai negara maritim, usaha perikanan di Indonesia seharusnya dapat berkembang dan menjadi sektor yang menjanjikan.

  • Industri Agoturisme (Agrowisata)

Industri agroturisme adalah pengembangan industri pariwisata yang digabungkan dengan industri pertanian. Gagasan mi muncul karena adanya kebutuhan masyarakat kota akan tempat yang member kesegaran dan hiruk pikuk dan kebisingan kota. Selain itu, timbul kesadaran untuk menikmati kehid upan kembali ke alam atau “back to nature’.Untuk itu, bidang usaha agroturisme dapat dikembangkan oleh wirausaha yang memiliki lahan perkebunan.
Sumber Pustaka: Fakultas Ekonomi UI
Loading...