Sejarah Konstistusi Sejak Zaman Yunani Kuno

Konstitusi sebagai hukum dasar telah dikenal dalam kehidupan ketatanegaraan sejak zaman Yunani kuno hingga sekarang.

Konstitusi Athena (Constitution Athena)

Sejak berdirinya negara Kota Athena, di Yunani kuno telah dikenal adanya konstitusi. Hal ini seperti dijelaskan Aristoteles bahwa penyelenggaraan negara Athena didasarkan pada Politea dan Nomai. Politea merupakan konstitusi atau hukum dasar yang meiniliki kedudukan lebih tinggi. Sedangkan nomai merupakan undang-undang biasa yang kedudukannya berada di bawah politea.

Piagam Madinah (622 M)

Piagam Madinah adalah suatu piagam yang terdiri dan 47 pasal yang memuat peraturan tentang hubungan manusia dengan Tuhannya, antar umat beragama yang satu dengan yang lainnya, dan hubungan manusia atau warga negara yang satu dengan yang lain.

Maghna Charta (1215)

Maghna Charta berisi pengakuan hak bangsawan Inggris yang ditandatangani Raja John atas desakan kaum bangsawan. Persetujuan itu dalam hal pemungutan pajak tidak akan dilakukan tanpa persetujuan yang bersangkutan dan tidak akan ada penangkapan tanpa peradilan.

Habbes Corpus Act (1679)

Parlemen Inggris menerima akta tersebut yang berisi perlindungan terhadap penangkapan sewenang-wenang dan jaininati peradilan yang cepat

Bill of Rights (1689)

Bill of Rights adalah sebuah dokumen yang disepakati raja dan parlemen Inggris yang di dalamnya mengatur beberapa hak rakyat, dan hak bicara serta bebas dan ancaman dan penangkapan bagi panggota parlemen.

Declaration of Independence (1776)

Sebuah dokumen hasil Revolusi Amerika menentang kolonial Inggris. Dokumen tersebut dijadikan konstitusi negara Amerika.

Declaration des Droits de l’Home (1789)

Dekiarasi tersebut adalah dekiarasi tentang hak-hak dan kemerdekaan rakyat sekaligus pembatasan kekuasaan Raja Prancis.

Berbagai Undang-Undang Dasar Negara Merdeka

Contoh undang-undang dasar negara merdeka yaitu UUD Rusia 1916, UUD Uni Soviet 1936, dan UUD negara RI tahun 1945.

Sumber Pustaka: Yudhistira