Tujuan Politik Luar Negeri Indonesia Dan Contohnya

Alinea keempat Pembukaan UUD 1945 menegaskan bahwa “...ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan. Perdamaian abadi, dan keadilan sosial”. Pernyataan tersebut memberikan pemaharnan kepada kita dalam bidang internasional bahwa

Bangsa Indonesia menginginkan agar setiap manusia di muka bumi ini dapat bergaul secara damai, menghormati hak-hak asasi rnanusia dan kedaulatan masing-masing negara.
Bangsa Indonesia menghendaki adanya pergaulan internasional yang tertib tanpa adanya pertikaian, perang ataupun penjajahan dan negara yang satu ke negara yang lain.
Bangsa Indonesia mengupayakan agar di dunia ini tidak terjadi kesenjangan ekonomi melainkan dapat terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh bangsa.
Bangsa Indonesia berusaha membantu menyelesaikan masalah-masalah perselisihan antarnegara melalui prosedur yang benar serta memberikan contoh yang baik dalarn penyelesaian masalah antarbangsa secara damai.

Ketetapan MPRS RI No. XIIIMPRS/1966 mengenai Penegasan Kembali Landasan Kebijaksanaan Politik Luar Negeri Republik Indonesia menyatakan bahwa politik bebas aktif bertujuan mempertahankan kebebasan Indonesia terhadap imperalisme dan kolonialisme dalam segala bentuk dan nianifestasmnya dan menegakkan ketiga segi kerangka tujuan revolusi yaitu sebagai berikut.

Pembentukan satu negara Republik Indonesia yang berbentuk negara kesatuan yang demokratis, dengan wilayah kekuasaan dan Sabang sampai Merauke.
Pembentukan satu masyarakat yang adil dan makmur. material dan spiritual, dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pembentukan persahabatan yang baik antara Republik Indonesia dan semua negara di dunia, terutama sekali dengan negara-negara Afrika dan Asia atas dasar kerja sama membentuk satu dunia baru yang bersib dan imperalisme menuju perdamaian dunia yang sempurna. Menurut Mohammad Hatta dalam bukunya yang berjudul Dasar Politik LuarNegeri Indonesia merumuskan tujuan politik luar negeri kita ialah sebagai berikut:

1) Mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga keselamatan negara.

2) Memperoleh barang-barang yang diperlukan dan luar untuk memperbesar kemakmuran rakyat apabila barang-barang itu tidak atau belum dapat dihasilkan sendiri.

Contoh:

barang-barang kapital untuk merehabilitasi bagian yang rusak dan tandas.
barang-barang kapital untuk pembangunan dan industrialisasi serta mekanisme sebagian pertanian rakyat.
barang-barang keperluan hidup rakyat sehari-hari, barang konsumsi seperti pakaian serta keperluan rumah tangga lainnya, obat-obatan dan makanan. terutama beras.
Meningkatkan perdamaian internasional karena hanya dalam keadaan damai Indonesia dapat membangun dan memperoleh syarat-syarat yang diperlukan untuk mewperbesar kemakmuran rakyatnya.
Meningkatkan persaudaraan segala bangsa sebagai pelaksanaan cita-cita yang tersimpul dalam Pancasila sebagai dasar dan falsafah negara kita.

Sumber Pustaka: Ganeca Exact