Perilaku Yang Mencerminkan Nilai-Nilai Keadilan Sosial

Kehidupan yang berkeadilan sosial merupakan cita-cita kita semua. Banyak faktor yang dapat mendorong terciptanya cita-cita tersebut. Misalnya, setiap anggota masyarakat harus menyadari bahwa keadilan sosial dapat diwujudkan dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh semangat kelceluargaan. Kondisi masyarakat yang adil akan membuat hidup kita aman, tenteram, damai, dan menyenangkan. Kita dapat membayangkan apabila keadilan di dalam masyarakat tidak ada. Masyarakat tentu menjadi gelisah, timbul gejolak, kerusuhan-kerusuhan, dan bahkan kekacauan. Hal ini akan menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa.

Untuk menciptakan suasana hidup yang berkeadilan sosial, ada beberapa hal yang perlu diusahakan, antara lain:

meningkatkan taraf hidup din dan keluarga;
mendayagunakan potensi din, masyarakat. dan lingkungan;
ikut serta dalam pembangunan nasional.

Pembangunan bukan hanya tugas pemerintah, melainkan tugas kita semua sebagai warga negara yang bertanggung jawab. Kita harus bahu-membahu dan memberikan bantuan yang positif kepada pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan.

Kita harus menyadari bahwa pembangunan bukan untuk pemerintah, melainkan untuk rakyat. Oleh karena itu, kita wajib menyukseskannya. Kesadaran mi harus kita tanamkan dengan sungguh-sungguh sehingga kita mengetahui tugas dan kewajiban kita dalam masa pembangunan in Kita tidak boleh semata-mata hanya mengh arapkan hasilnya saja dan mencelanya apabila dirasa pembangunan belum berhasil. Berhasil tidaknya pembangunan tergantung dan sikap mental insan pembangunannya, kita semua, seluruh rakyat Indonesia.

Kita juga harus lebih terbuka terhadap perubahan-perubahan yang positif, yang diperlukan dalam menghadapi zaman yang semakin berkembang. Jika tidak demikian, kita akan tertinggal dan negara lain dan tetap menjadi pegara yang terbelakang. Dalam GBHN 1993 dinyatakan bahwa sasaran Pelita VI adalah tumbuhnya sikap kemandinian dalam din manusia dan masyarakat Indonesia melalui peningkatan peran serta, efisiensi, dan produktivitas rakyat dalam rangka meningkatkan taraf hidup, kecerdasan, dan kesejahteraan lahir batin.

Lingkup pembangunan di lndonesia adalah pembangunan man usia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Hal mi berárti bahwa pembangunan mencakup segala aspek kehidupan, baik dalam bentuk jasmaniah/lahiriah maupun dalam bentuk rohaniah/batiniah. Keduanya hams dilaksanakan secara seimbang dalam rangka membangun manusia Indonesia seutuhnya. Dasar pelaksanaan pembangunan adalah Pancasila dan UUD 1945.

Sikap mental insan pembangunan yang sangat dibutuhkan sekarang ini ialah sikap kemandirian dalam diri manusia dan masyarakat Indonesia. Sikap gotong royong yang mencerminkan persatuan dan kesatuan sudah tentu sangat dibutuhkan. Demikian juga sikap mental yang lain, seperti suka bekerja keras, percaya kepada diri sendiri, dan kemampuan diri serta toleransi.

Sumber Pustaka: Yudhistira