Loading...

Langkah-Langkah Menanamkan Disiplin Di Sekolah Dan Contohnya

Loading...

Langkah-Langkah Menanamkan Disiplin Di Sekolah Dan Contohnya


Siswa dibiasakan untuk melakukan hal-hal dengan tertib. baik, dan teratur. Misalnya, berpakaian dengan rapi, masuk dan keluar kelas dengan teratur. Kebiasaan-kebiasaan ini akan berpengaruh besar terhadap kebiasaan ketertiban dan keteraturan dalam hal-hal lain. Pembiasaan yang baik, penting artinya bagi pembentukan watak. Pembiasaan juga akan terus berpengaruh terhadap pribadi sampai han tuanya karena segala yang telah menjadi kebiasaan akan sulit untuk menguhahnya.



Dengan Contoh dan Teladan


Dalam hal ini baik orang tua, peinimpin maupun para pendidik harus menjadi contoh dan teládan bagi anak. Jangan sampai membiasakan sesuatu bagi anak,jika dirinya sendiri tidak melakukan hal tersebut. Hal yang deinikian akan menimbulkan rasa tidak adil di hati anak, rasa tidak senang dan tidak ikhlas melakukan sesuatu yang dibiasakan. Pernhiasaan itu akan menjadi pembiasaan yang dipaksakandan sulit sekali menjadi disiplin yang tumbuh dan dalam.

Dengan Penyadaran


Di samping adanya pembiasaan yang disertai dengan contoh dan teladan, kepada siswa juga harus diberikan penjelasan-penjelasan tentang pentingnya diadakan peraturan-peraturan. Siswa harus menyadari nilai dan fungsi dan peraturan-peraturan itu dan apabila kesadaran itu telah timbul, berarti pada siswa telah tumbuh disiplin.

Dengan Pengawasan


Pengawasan bertujuan menjaga atau mencegah agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diingipkan. Pengawasan harus terus-menerus dilakukan, terlebih lagi dalam situasi-situasi yang sangat memungkinkan bagi siwa untuk berbuat sesuatu yang melanggar tata tertib sekolah.

Perintah


Maksud perintah di sini termasuk pula peraturan-peraturan yang harus ditaati oleh seluruh pribadi, masyarakat, dan siswa. Sikap perintah dan peraturan dalam pendidikan mengandung norma-norma kesusilaan, jadi bersifat memberi arah atau mengandung tujuan ke arah perbuatan susila.

Larangan


Larangan biasanya dikeluarkan jika anak melakukan sesuatu yang tidak baik, merugikan atau bersifat rnernbahayakan.

Ganjaran


Maksud ganjaran disini ialah ganjaran sebagai alat untuk mendidik anak-anak supaya mereka merasa senang karena perbuatannya mendapat penghargaan. Jadi, maksud ganjaran yang terpenting bukanlah hasil yang dicapai oleh seorang anak, tetapi dengan hasil-hasil yang telah dicapai anak itu. Pendidik bertujuan membentuk kata hati dan kemauan agar anak dapat berperilaku yang lebih baik lagi.

Hukuman


Hukuman ialah penderitaan yang diberikari atau ditimbulkan dengan sengaja oleh seseorang (orang tua, guru dan sebagainya) sesudah terjadi suatu pelanggaran, sebagai alat pendidik. Hukuman hendaknya:
  1. senantiasa merupakan jawaban atas sesuatu pelanggaran,
  2. sedikit hanyaknya selalu bersifat tidak rnenyenangkan,
  3. selalu bertujuan ke arah perbaikan
Sumber Pustaka: Grafindo Media Pratama
Loading...