Nabi Muhammad saw Rasul Terakhir Dan Penutup

Nabi Muhammad saw. adalah manusia seperti juga manusia yang lain mempunyai ibu dan bapak, memerlukan makan, minum, pakaian, tempat tinggal, dan sebagainya. Namun demikian, Allah swt. telah memberikan anugerah kepada beliau berupa kemuliaan dan kedudukan yang sangat tinggi dibandigkan dengan manusia lain atau dengan nabi-nabi lain. Kemuliaan beliau dapat dibuktikan dengan ketinggian akhlak dan jasa-jasa beliau yang telah berhasil mengangkat martabat manusia dan kehidupan yang kacau balau menjadi kehidupan yang aman, tenteram, dan damai.

Kelebihan Nabi Muhammad saw. dibandingkan dengan nabi-nabi lain bahwa Nabi Muhammad saw. adalah nabi dan rasul terakhir. Risalah yang dibawa Nabi Muhammad merupakan risalah terakhir. Artinya, sesudah beliau wafat, tidak akan ada lagi risalah karena Nabi Muhammad rasul terakhir. Begitu juga umatrya, umat yang terakhri dan zaman terakhir. Hal itu dinyatakan di dalam Al-Quran sebagai berikut.

“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi, dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al Ahzab: 40)

Kelebihan Nabi Muhammad saw. jika dibandingkan dengan nabi atau rasul lain di antaranya dapat disebutkan sebagai berikut.

Nabi Muhammad diutus oleh Allah swt. sebagai nabi dan rasul penutup, berarti setelah beliau tidak ada lagi nabi atau rasul. Jika setelah kerasulan beliau ada orang yang mengaku dirinya sebagai nabi, orang itu pembohong. Hal itu pernah terjadi ketika pada akhir hayat beliau ada seorang yang mengaku dirinya nabi bernama Musailamah. Beliau menyuruh para sahabat agar Musailamah dibunuh. A]chirnya Musailamah dapat dibunuh pada waktu pemerintahan Khalifah Abu Bakar.
Nabi Muhammad diutus oleh Allah swt. untuk seluruh manusia di dunia mi, sedangkan nabi dan rasul-rasul lain hanya diutus untuk golongan atau bangsanya saja. Keterangan tentang hal itu banyak tercantum di dalam Al-Quran dan sabda nabi sendiri. Antara lain Al-Quran menyebutkan sebagai berikut.

“Katakanlah, “Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua.” (QS. Al-A’raf: 158)

Sebagai nabi penutup, beliau telah menceriterakan sejarah perjuangan para nabi terdahulu dengan kitab dan mukjizatnya masing-masing. Selain sejarah perjuangan para nabi, juga kisah orang-orang penting terdahulu seperti Luqman, Imran, dan Zulkarnain. Kisah-kisah itu tercantum di dalam Al-Quran dan merupakan wahyu yang diterima oleh Nabi Muhammad saw.
Sebagai nabi penutup, syariat yang dibawanya merupakan kesimpulan dan syariat yang dibawa oleh para nabi terdahulu. Syariat yang dibawa oleh nabi penutup lebih lengkap, lebih sempurna dan selalu sesuai dengan keadaan tempat dan waktu, serta dapat mengikuti perkembangan zaman.

Sumber Pustaka: Bumi Aksara