Loading...

Beragam Kebutuhan Manusia

Loading...
Telah kita ketahui bahwa kebutuhan kita sebagai manusia sangatlah banyak dan beragam. Kebutuhan itu antara lain makan dan minum (pangan), pakaian (sandang), dan perumahan (papan). Selain itu, pendidikan, kesehatan, dahraga, dan rekreasi juga termasuk kebutuhan. Makin bamyak jumlah penduduk, makin banyak pula kebutuhan manusia. Begitu pula dengan makin majunya peradaban dan teknologi, makin banyak pula kebutuhan yang korasakan. Cobalah bertanya kepada orang tua atau nenek kakek tentang kebutuhan mereka ketika seusia kalian! Bandingkan dengan kebutuhan kalian saat ini! Lalu, apa yang dimaksud dengan kebutuhan itu? Apa saja kebutuhan-kebutuhan manusia? Kita akan rnembahasnya pada bagian ini. 


Pengertian Kebutuhan

Menurut kalian, apa yang dimaksud dengan kebutuhan? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kebutuhan didefinisikan sebagai hal yang diperlukan. Dengan demikian, dapat kita katakan bahwa kebutuhan adalah sesuatu yang diperlukan manusia dalam hidupnya yang bisa diperoleh dengan cara memiliki atau menikmati suatu barang atau jasa. Contohnya adalah kebutuhan akan makanan, rumah, pakaian, dan rekreasi.

Macam-Macam Kebutuhan Manusia 

Apa saja kebutuhan manusia itu? Kebutuhan manusia itu bermacam-macam. Oleh karena itu, kebutuhan manusia dapat dibedakan menurut tingkat kepentingan, waktu pemenuhan, sifat, dan subjeknya. Kebutuhan Manusia menurut Tingkat Kepentingannya Menurut tingkat kepentingannya, kebutuhan dapat dibedakan atas kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dar kebutuhan tersier. 

a. Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang harus segera dipenuhi pemuasannya agar manusia dapat menjaga kelangsungan hidupnya dengan baik. Kebutuhan yang tergolong dalam kebutuhan primer adalah makan dan minum (pangan), pakaian (sandang), dan perumahan (papan). 

b. Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan tambahan atau pelengkap yang pemuasannya dapat ditunda. Kebutuhan yang tergolong dalam kebutuhan sekunder adalah olahraga, hiburan, radio, dan televisi. Dengan terpenuhinya kebutuhan sekunder, manusia bisa hidup lebih baik, lebih senang, dan lebih beradab. 

c. Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang hanya bisa dipenuhi dengan mengonsumsi benda yang tergolong mewah atau luks. Kebutuhan tergolong dalam kebutuhan tersier adalah mobil, intan berlian, dan vila. 

Kebutuhan Manusia menurut Waktu Pemenuhan 

Menurut waktu pemenuhannya, kebutuhan dapat dibedakan atas kebutuhan sekarang dan kebutuhan yang akan datang. 

a. Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan mendesak dan sangat penting yang harus dipenuhi saat itu juga. Contohnya adalah makan dan minum ketika lapar, obat ketika sakit, atau payung ketika hujan. 

b. Kebutuhan yang akan datang adalah kebutuhan yang pemuasannya tidak harus dilakukan sekarang dan bisa ditunda hingga masa yang akan datang. 

Contohnya adalah rekreasi (berlibur ke Bali). Kebutuhan Manusia menurut Sifatnya Menurut sifatnya, kebutuhan dapat dibedakan atas kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. 

a. Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang perlu dipenuhi agar jasmani manusia bisa berfungsi dengan baik. Kebutuhan jasmani umumnya bisa dipenuhi dengan mengonsumsi benda yang berwujud, seperti makan, minum, pakaian, rumah, sepeda, arloji, dan sepatu.

b. Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang perlu dipenuhi agar rohani atau mental manusia bisa berfungsi dengan baik. Kebutuhan rohani umumnya bisa dipenuhi dengan mengonsumsi benda tak berwujud, seperti pendidikan, agama, dan hiburan. 


Kebutuhan Manusia menurut Subjeknya 

Menurut subjeknya, kebutuhan dapat dibedakan atas kebutuhan pribadi dan kebutuhan sosial. 

a. Kebutuhan pribadi adalah kebutuhan yang harus dipenuhi berdasarkan selera atau pilihan pribadi. Contohnya, Rizal membutuhkan sepatu hitam, sedangkan Hida membutuhkan sepatu putih. 

b. Kebutuhan sosial adalah kebutuhan yang berkaitan dengan kehidupan bersama, mulai dari keluarga hingga masyarakat. 

Contohnya, kebutuhan akan jembatan penyeberangan, jalan raya, atau listrik. 

Skala Pioritas Kebutuhan

Oleh karena kebutuhan manusia sangat banyak dan beragam, manusia pun perlu menetapkan prioritas. Kebutuhan yang dianggap paling penting harus lebih didahulukan pemenuhannya daripada kebutuhan lainnya. Singkatnya, kebutuhan primer harus lebih didahulukan pemenuhannya daripada kebutuhan sekunder. Begitu pula kebutuhan sekunder harus lebih didahulukan pemenuhannya daripada kebutuhan tersier. Misalnya, seseorang terlebih dulu memakai uangnya untuk membeli makan daripada untuk berekreasi. 

Daftar Pustaka : YUDHISTIRA
Loading...