Loading...

Kemampuan Berbahasa dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Loading...

Mendengarkan Siaran Nonberita Televisi 

Siaran telivisi tidak hanya dapat dinikmati aspek hiburannya. Ada banyak aspek lain yang dapat dipetik. Salah satu di antaranya adalah menambah wawasan dan pengetahuan, termasuk dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Banyak bidang iptek yang dapat kita serap untuk menambah wawasan dan pengetahuan kita. 

Mendiskusikan Masalah yang Ditemukan dari Berbagai Berita, Artikel, atau Buku 

Dalam kehidupan sehari-hari, kita menemukan begitu banyak masalah seperti kekerasan dalam rumah tangga, pencemaran lingkungan, semakin maraknya tindak kejahatan, penyalahgunaan narkoba, putus sekolah, kesehatan, dan sebagainya. Masalah-masalah itu dapat ditemukan dari berbagai berita, artikel dalam surat kabar atau majalah, atau bahkan dari sebuah buku. Salah satu permasalahan yang sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari adalah masalah sampah. Begitu banyak sampah yang dihasilkan oleh manusia tetapi seringkali sampah-sampah tersebut tidak diolah sehingga menimbulkan masalah baru bagi kita.

Memahami Teks Bacaan Nonsastra Pada kegiatan pembelajaran Bab 1, Anda sudah berlatih membaca dengan.kecepatan minimal 250 kpm. Pada kegiatan pembelajaran ini, kembali Anda diajak berlatih membaca cepat dengan kecepatan ditiNgkatkan menjadi 300 kpm.

Memahami Kata Berimbuhan Memper-i dan Memper-kan 

Kedua imbuhan gabung ini mempunyai fungsi yang sama, yaitu membentuk kata kerja aktif transitif, kata kerja yang distribusinya memerlukan kehadiran objek. Sebagai contoh, Andi sedang memperbaiki sepeda motornya dan Amir memperhatikan Andi. Konsep makna yang ditimbulkan oleh imbuhan gabung memper-i antara lain sebagai berikut: 

1. Menyatakan aspek kausatif (membuat atau menyebabkan sesuatu jadi) 
• Corak teknologi yang kita miliki mempengaruhi corak nilai-nilai yang kita pegang dalam kehidupan kita. 
• Kedua belah pihak harus memperbarui surat perjanjian itu. 

2. Menyatakan aspek intensitas (kesangatan) 
• Mereka sedang mempelajari teknologi pengomposan sampah. 
• Mereka tekun memperdalami wawasan teknolOgi pengomposan. 

3. Menyatakan makna menggunakan sesuatu sebagai
 • Mereka memperbekali diri dengan berbagai peralatan.
 • Ular mempersenjatai dirinya dengan racun yang dapat mematikan. 

4. Menjadikan atau menganggap sebagai 
• Kaum feodal memperhambai orang-orang kecil
 • Lelaki hidung belang itu mempergundiki perempuan-perempuan nakal.

Konsep makna yang ditimbulkan oleh imbuhan gabung memper-kan antara lain: 

1. Menyatakan  aspek kausatif (mempermalukan, memperlihatkan) 
• Jumlah dan komposisi gas yang dihasilkan memperlihatkan karakteristik sampah. 
• Kita tidak boleh mempermalukan orang lain di depan umum. 

2. Menyatakan menganggap sebagai 
• Kalau sungguh mencintainya, saya mohon Anda tidak mempermainkan gadis itu. 
• Keluarga kami mempersaudarakan keluarga miskin itu. 

3. Menyatakan makna memberi 
• Kita harus memperhatikan kaum miskin dan tertindas. 
• Pembawa acara mempersilakan hadirin duduk kembali. 


Menulis Gagasan Secara Logis dan Sistematis dalam Bentuk Paragraf Ekspositif 

Eksposisi merupakan bentuk karangan yang memaparkan, menjelaskan, menguraikan, atau memberikan ide, gagasan, atau pendapat pengarang dengan tujuan untuk memperluas wawasan pengetahuan pembaca. Karangan ekspositoris berarti karangan yang bersifat memaparkan, menjelaskan, menguraikan atau memberikan. Berdasarkan rumusan pengertian tersebut, secara umum paragraph atau karangan ekspositoris dapat di indetifikasi sebagai berikut.

1. memaparkan, menjelaskan, memerikan, atau menguraikan ide, pendapat, atau gagasan pengarang.

2. bertujuan untuk memperluas wawasan pengetahuan pembaca.

3. bersifat nonfiksi karena bertolak dari ide, pendapat, atau gagasan seseorang.

4. pola pengembangannya dapat dilakukan metode umum-khusus, khusus-umum, proses, contoh (ilustrasi), dan sebagainya.

Untuk menyusun karangan atau paragraph ekspositoris, ada banyak cara yang dapat digunakan, seperti umum-khusus, khusus-umum, proses, contoh (ilustrasi), dan sebagainya.

Pola pengembangan ekspositoris bercorak umum-khusus berarti me-maparkan suatu permasalahan bertolak dari suatu pernyataan yang bersifat umum kemudian berangsur-angsur menyempit ke hal-hal yang bersifat khusus. Hal .atau pernyataan yang bersifat umum berkedudukan sebagai pokok informasi (pikiran utama), sedangkan hal yang bersifat khusus berkedudukan sebagai informasi tambahan (pikiran penjelas). Apabila pola strukturnya diinverssikan, yaitu memaparkan hal-hal yang bersifat khusus kemudian memuncak pada hal yang bersifat umum, pola pengembangannya bergeser menjadi khusus-umum.

Daftar Pustaka : PIRANTI DARMA KALOKATAMA
Loading...

Artikel Terkait :