Loading...

4 Tokoh Aliran Neokeynesian Dalam Pemikiran Teori Ekonomi

Loading...

Tokoh Aliran Neokeynesian Dalam Pemikiran Teori Ekonomi


Teori-teori yang dikemukakan oleh John Maynard Keynes ternyata mendapat banyak perhatian dan para pakar ekonomi pada periode sesudahnya. Mereka kemudian terus mengembangkannya untuk dapat
menjawab fenomena-fenomena perekonomian yang terus berkembang saat itu. Pada periode in pengembangan teori Keynes dilakukan dengan lebih banyak menggunakan data-data empiris selain cakupan analisis yang semakin diperluas ke arah perekonomian mikro. Tokoh-tokoh aliran Neokeynesian antara lain Hansen, Kuznets, Hicks, dan Samuelson.

Alvin Harvey Hansen

Alvin H. Hansen banyak menyoroti masalah fluktuasi ekonomi, factor-faktor penyebabnya, dan bagaimana cara mengantisipasinya. Dalam hat ini Hansen memusatkan perhatinnya pada pendapatan nasional, karena fluktuasi perekonomian pada umumnya disebabkan oleh gerak naik turun dan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya pendapatan nasional. Di samping itu, Hansenjuga banyak berjasa dalam memasyarakatkan teori Keynes yang sangat sulit dicerna jika hanya membaca dan bukunya, The General Theory.



Simon Kuznetz

Simon Kusnetz berjasa dalam mengembangkan teori Keynes dengan pendekatan kuantitatif dan empiris. Dia juga melakukan pendekatan dengan menggunakan metocfe kurun waktu (time series) untuk menganalisis hubungan antara pendapatan nasional, konsumsi, tabungan, pengangg uran, inflasi, dan harga-harga. Dengan metode tersebut dapat dilakukan peramalan, perkiraan, sekaligus pengantisipasian kejadian-kejadian yang akan datang.

John R. Hicks

Jasa John R. Hicks terhadap perekonomian adalah dalam pengemb angan pemikiran Keynes dengan memasukkan teori ekonomi mikro dalam kerangka ekonomi makro Keynes, dan dilakukan dengan pendekatan matematika.

Paul Samuelson

Paul Samuelson adalah ekonom yang sudah menonjol sejak usia yang sangat muda. Dalam tulisannya, Samuelson menggambarkan hubungan timbal balik antara faktor pengganda (multiplier) dengan akselerator (accelerator). Dampak investasi terhadap perekonomian dapat menjadi berlipat ganda karena adanya multiplier, dengan besarnya multiplier ditentukan oleh kecenderungan masyarakat berkonsumsi. Makin besar kecenderungan mengkonsumsi, akan semakin besar multiplier, dan semakin besar pula dampak investasi terhadap perekonomian.

Dampak investasi terhadap perekonomian akan semakin besar dengan adanya akselerator. Prinsip dan akselerator menyatakan bahwa perubahan pendapatan nasional akan menyebabkan terjadinya perubahan investasi yang dilakukan. Perubahan investasi ni akan memperbesar pendapatan nasional melalui apa yang disebut sebagai proses akselerasi yang bersifat akumulatif. Secara umum, pandangan para pengikut aliran neokeynesian ini berfokus pada beberapa hal berikut.

Sumber Pustaka: Bumi aksara
Loading...