Loading...

Sejarah Tentang Masuknya Islam Ke Indonesia

Loading...

Masuknya Islam Ke Indonesia



Masyarakat. Indonesia merupakan masyarakat beraneka ragam yang terdiri dan berbagai suku bangsa, agama, adat istiadat, dan kepercayaan. Masyarakatnya pada zaman dahulu belum mengenal suatu agama tertentu seperti agama yang kita kenal sekarang.

Di dalamjiwa mereka barn tumbuh kepercayaan kepada kekuatan gaib, yaitu animism dan dinamisme. Pada abad ke-2 M datanglah agama Hindu dan Buddha yang dibawa orang-orang dan India. Pengaruh mi memperkecil jumlah penganut animisme dan dinamisme. Namun, kini mayoritas masyarakat Indonesia penganut agama Islam.



Masuknya Islam ke Indonesia

Bumi Nusantara terdiri atas ribuan pulau besar dan kecil. Wilayah Nusantara mi dikenal subur dan banyak menghasilkan bermacam komoditas. Hasil komoditas mi dibutuhkan oleh penduduk pribumi dan bangsa lain. Sejak dahulu, kepulauan Nusantara ini didatangi oleh pedagang asing dengan kapal-kapal dagangnya. Pada abad VII saudagar dan Cina, India, Persia, dan Arab telah mengenal pelabuhan dan hasil bumi Nusantara. Mereka mendatangi pesisir pantai, terutama daerah-daerah pelabuhan untuk membeli hasil perkebunan. Kapal-kapal niaga asing mi keluar-masuk pelabuhan untuk memuat dan membongkar barang dagangan, terutama pelabuhan besar pada masa Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.

Hubungan antara bangsa Arab dan Cina telah berlangsung lama. Pada tahun 651 M atau sekitar tahun 29 H, para utusan Arab yang beragama Islam sudah berada di tanah Cina. Ketika itu, Khalifah Usman bin Affan sedang memerintah (644-656 M). Para mubalig di masa Khalifah Usman bin Affan mi mencapai Cina lewat laut. Mereka melewati Selat Malaka dan singgah di ujung Pulau Sumatra, yaitu pesisir pantai yang menghadap Selat Malaka untuk menambah perbekalan. Mereka turun ke darat untuk menambah perbekalan makanan, minuman, danienaga. Namun, mereka terpaksa

berminggu-minggu menunggu waktu yang baik untuk berlayar, terutama pada musim angin barat. Kesempatan baik mi dipergunakan oleh para mubalig untuk menjalin hubungan dengan masyarakat pribumi sehingga ajaran Islam tersampaikan. Ajaran Islam ini lama kelamaan berkembang karena banyak pedagang muslim yang menetap dan menikah dengan penduduk pribumi yang terlebth dahulu masuk Islam.

Sekitar tahun 674 M, di pantai utara Aceh telah ditemukan orang-orang yang sudah memeluk Islam, yaitu orang Arab dan pribumi. Seiring dengan itu, perdagangan di Selat Malaka semakin ramai. Pada tahun 684 M, banyak orang Arab telah tinggal di Sumatera Barat. Dermaga Barns di Sumatera Utara pada abad VII banyak disinggahi saudagar dan Arab, India, dan Parsi. Seorang saudagar dan mubalig Arab yang bemama Sulaiman pada abad IX telah singgah di Lamuri, pantai utara Sumatra. Dia menemui dan menyampaikan ajaran agama kepada umat Islam di sana. Begitulah Islam mulai dikenal di Indonesia melalui pesisir pantai yang menghadap Selat Malaka sejak abad ke-7 M.
 Sumber Pustaka: Yudhistira
Loading...

Artikel Terkait :