Manusia Sebagai Makhluk Ekonomi

Sebelum kita memahami manusia sebagai mahiuk ekonomi, kita perlu mengetahui apa yang disebut dengan prinsip ekonomi. Prinsip ekonomi dapat dijelaskan seperti berikut in Cobalah perhatikan perkembangan kehidupan manusia sejak roda pertama kali ditemukan. Manusia menciptakan roda karena sebelumnya ia mendapatkan kenyataan bahwa memindahkan berbagai keperluan hidupnya dan satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan tenaganya sendiri atau tenaga binatang, ternyata banyak sekali menyita waktu yang ia miliki. Ta juga melihat bahwa tenaga yang ia keluarkan untuk melakuk an kegiatan itu terlampau banyak hingga ia sering sekali kehabisan tenaga untuk melakukan kegiatan lainnya.

Dengan daya cipta dan karya yang ia miliki, Ia pun berhasil membuat roda. Hasilnya, kegiatannya lebih mudah dan cepat diselesaikan dan ia memiliki cukup waktu untuk melakukan kegiatan lainnya. Sesudah itu ia pun memadukan roda dengan binatang, maka ditemukanlah kereta kuda. Namun kereta roda saja tidak memuaskannya, karena itu ia pun mulai berusaha menemuk an cara yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih sedikit menggunakan tenaganya, tetapi dapat menyelesaikan lebih banyak pekerjaannya.

Sejarah mencatat, dengan munculnya Revolusi Industri yang dimulai di Inggris sekitar tahun 1700-an, manusia akhirnya berhasil menciptakan mobil dalam jumlah banyak. Berkat mobil mi, manusia dapat melakukan banyak kegiatannya tanpa harus mengeluarkan banyak tenaga. Tidak sampai di sana, sebab sampai saat mi manusia akhirnya berhasil menemukan pesawat, kapal laut, bahkan pesawat angkasa. Semua kemajuan teknologi mi sangat menolong manusia melakukan kegiatannya tanpa harus mengeluarkan banyak tenaga dan tubuhnya.

Benang merab dan contoh di atas adalah kenyataan babwa manusia selalu berusaha untuk menemukan cara terbaik agar ia dapat meraih basil terbesar dalam kehidupannya dengan sesedikit mungkin usaha yang ia lakukan. Inilah sebetulnya yang disebut dengan prinsip ekonomi. Dengan kata lain, prinsip
ekonomi adalah pengorbanan sekecil-kecilnya yang dilakukan manusia untuk mendapatkan basil yang sebesar-besarnya.

Dalam setiap aspek kehidupannya, manusia tidak pernah lepas dan prinsip ekonomi ini. Manusia terlahir ke muka bumi dengan sifat tidak pernah puas. Setiap saat ia selalu berusaha untuk mendapatkan hasil sebesar-besarnya dengan pengorbanan sekecil-kecilnya. Inilah yang membuat manusia menjadi mabluk ekonomi atau Homo Economicus. Sebagai Homo Economicus, manusia memiliki 3 hal penting di dalam dirinya, yaitu:

Penalaran
Kepentingan
Informasi

Sumber Pustaka: Erlangga