Loading...
Pengertian Paradigma Dunia Ilmu Pengetahuan
Istilah “paradigma” pada awalnya berkembang dalam dunia ilmu pengetahuan terutama dalam kaitannya dengan filsafat ilmu pengetahuan. Secara terminologis, tokoh yang mengembangkan istilah tersebut dalam dunia ilmu pengetahuan ialah Thomas S. Khun. Inti sari pengertianparadigma adalah suatu asumsi-asumsi dasar dan asumsi-asumsi teoretis yang umum (merupakan suatu sumber nilai) yang merupakan suatu sumber hukum, metode, scrta penerapan dalam ilmu pengetahuan sehingga sangat menentukan sifat, ciri, dan karakter ilmu pengetahuan itu sendiri.
Ilmu pengetahuan sifatnya sangat dinamis. Hal ini disebabkan oleh semakin banyaknya hasil-hasil penelitian manusia sehingga dalam perkembangannya terdapat suatu kemungkinan yang sangat besar, ditemukannya kelemahan-kelemahan pada teori yang telah ada. Jika demikian, maka ilmuwan akan kembali pada asumsi-asumsi dasar dan teoretis sehingga perkembangan ilmu pengetahuan harus mengkaji dasar ontologis dan ilmu itu sendiri. Misalnya dalam ilmu-ilmu sosial, manakala suatu teori yang didasarkan pada suatu hasil penelitian ilmiah, yang mendasarkan pada metode kuantitatif, yang mengkaji manusia dan masyarakat berdasarkan pada sifat-sifat yang parsial, terukur, korelatif, dan ositivistik, maka ternyata hasil dan ilmu pengetahuan tersebut secara epistemologis hanya mengkaji saw aspek saja dan objek ilmu pengetahuan, yaitu manusia. Oleh karena itu. kalangan ilmuwan sosial kembali mengkaji paradigma ilmu tersebut, yaitu manusia.
Berdasarkan hakikatnya, manusia dalam kenyataan objektifnya bersifat ganda, bahkan multidimensi. Atas dasar kajian paradigma ilmu pengetahuan sosial tersebut, lalu dikembangkan metode baru berdasarkan hakikat dan sifat paradigma ilmu tersebut, yaitu manusia yang disebut metode kualitatif. Istilah ilmiah tersebut kemudian berkembang dalam berbagai bidang kehidupan manusia serta ilmu pengetahuan lain, misalnya hukum, politik, ekonomi, sosial, budaya, dan bidang-bidang lainnya.
Sumber Pustaka: Ganeca Exact
Loading...